HUT ke-265, Yogyakarta Luncurkan Brand Baru YK City

Menparekraf Sandiaga S Uno dalam membuka Wayang Jogja Night Carnival 2021 di Lapangan Mandala Krida Yogyakarta, Kamis (7/10/2021) (Beritakota.id)

Beritakota.id, Yogyakarta – Kota Yogyakarta Kamis 7 Oktober 2021 merayakan HUT ke-265. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut menyampaikan ucapan apresiasi dalam perayaaan HUT Kota Yogyakarta.

Dalam sambutannya tersebut Sandiaga menyampaikan selamat untuk Kota Yogyakarta yang telah menuntaskan 100 persen vaksinasi Covid-19. Sandi menyambut baik dan mengapresiasi Wayang Jogja Night Carnival 2021 merupakan bagian kharisma event nusantara atau kegiatan-kegiatan terbaik pariwisata yang dimiliki Indonesia.

“Saya juga mau mengucapkan happy birthday, happy anniversary Kota Yogyakarta ke-265 tahun semoga kedepannya makin maju pariwisata dan ekonomi kreatifnya,” ujar Sandiaga dalam membuka kalender event Yogyakarta, di Lapangan Mandala Krida Yogyakarta, Kamis,7 Oktober 2021.

Tema HUT Yogyakarta kali ini sangat strategis dengan mengambil tema Semar Boyong/recovery atau pemulihan. Kota Yogyakarta sudah melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Tadi sudah lihat juga Kota Yogyakarta sangat serius dalam menuntaskan vaksinnya dan ini menjadi momentum perkembangan pariwisata salah satunya dalam penyelenggaraan event Wayang Jogja Night Carnival sesuai protokol (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

“Yang perlu diingat implementasi penerapan protokol  CHSE sehingga bisa menikmati event event ini aman dan nyaman,”ungkapnya

Lanjutnya, kalau Yogyakarta punya 3 T yaitu  Tanggap, Tanggon dan Tuwuh. Kemenparekraf miliki 3 G yaitu, kudu gercep alias gerak cepet karena kita tidak punya banyak waktu. Kedua, geber atau gerak bersama dan terakhir gaspol  atau gerakan semua  potensi untuk bertahan dan bangkit.

Selain itu, pihaknya mengapresiasi rebranding Kota Yogyakarta dengan meluncurkan brand baru Kota Yogyakarta dengan brand baru YK City. Ia pun mengutarakan lebih dari 20 tahun usahanya salah satunya ialah membangun brand.

“Saya hanya titip brand itu harus terinstitusionalisasikan. Brand yang sukses ialah brand yang bisa mengkomunikasikan. Ini YK bagus menurut saya tinggal di artikulasikan saja nanti,”ujarnya

Tadi kalau dipaparkan YK Media of Art perlu diartikulasikan maksudnya apa. Lebih lanjut Sandi mencontohkan brand  city terbaik seperti halnya New York The City Never That Sleep, Paris the city of love dan itu brand-brand eazy to remember.

“Jadi saya hanya titip jika memang serius dan mau rebranding dan ini luar biasa yakinkan dan kongkritkan,” ungkapnya. Ia menambahkan, sukseskan launching brand terbaru YK City ini. Peluncuran brand ini diharapkan bisa memulihkan pariwisata, ekonomi kreatif dan promosikan ke dunia.

Sementara itu, Wali Kota Yogyakarta mengatakan tema peringatan HUT ke-265 Kota Yogyakarta  tahun ini diselaraskan dengan kondisi pandemi Covid-19, yaitu “Tanggap, Tanggon, Tuwuh”.

Lanjutnya, Tanggap berarti kecepatan dalam beradaptasi dengan situasi yang terus berkembang. Tanggon berarti tangguh dan kokoh walau situasi tak menentu namun tetap kuat dan tidak menyerah, dan tuwuh berarti kemampuan untuk terus hidup dan berkembang apapun kondisinya.

Situasi kasus Covid-19 di Kota Jogja sendiri telah menunjukkan perbaikan. Selain angka kasus sembuh meningkat, kasus baru, kasus aktif maupun kasus kematian akibat Covid-19 terus menunjukkan penurunan.

Semar Boyong

Pementasan WJNC kali ini mengambil tema Semar Boyong. Lakon ini dipilih melanjutkan tema WJNC #5 yang bertema Babat Alas Mertani, dalam WJNC #6 kali ini akan mengambil tema recovery. Judul yang sesuai dengan tema tersebut adalah Semar Boyong yang juga merupakan cerita pewayangan carangan HB VII.

Tema ini diambil sebagai bentuk upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat Kota Yogyakarta untuk setahap demi setahap memperbaiki keadaan selama pandemi berlangsung sejak tahun 2020.

Seperti dalam penyelenggaran WJNC #5 tahun kemarin kali ini WJNC #6 tetap menerapkan protokol kesehatan. Protokol kesehatan pada Wayang Jogja Night Carnival juga akan dilaksanakan sesuai dengan regulasi tentang protokol kesehatan pada penyelenggaraan event.

Di antaranya adalah pengecekan suhu pada pengisi acara, tamu dan penyelenggara, meminimalisir jumlah kerumunan pada kegiatan dengan bekerja sama dengan Kepolisian, Satpol PP dan Kemantren setempat, membatasi jumlah pergerakan orang di dalam venue, membuat mapping pergerakan orang di kawasan venue utama, menyediakan sarana protokol kesehatan pada tiap venue, swab antigen untuk semua penampil maupun panitia yang bertugas, wajib vaksin minimal dosis satu untuk semua penampil maupun panitia yang bertugas, tracing jumlah pengunjung di masing-masing venue dengan menggunakan barcode/ID Card, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan untuk menyediakan sarpras kedaruratan kesehatan, bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk penjagaan lalu lintas, bekerja sama dengan Satpol PP dan Kepolisian untuk ketertiban dan Keamanan venue.

Melalui kegiatan, WJNC diharapkan dapat menginspirasi insan kreatif untuk tetap berkarya tanpa mengabaikan protokol kesehatan. WJNC kali ini juga tetap menggandeng seniman lokal seperti Nadaskara, Alit Jabangbayi, Sinden Elisa, dan masih banyak lagi lainnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *