Imam Terpilih Menjadi Delegasi Kehormatan Di KTT Mahasiswa

Beritakota.id, Jakarta – Imam Pesuwaryantoro, mahasiswa Universitas Terbuka Indonesia ini terpilih sebagai Honourable Delegate (Delegasi Kehormatan) dalam ajang Indonesia-Korea Student Peace Summit 2025 yang berlangsung pada Minggu, (19/01/2025) di Kampus Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat. Terpilihnya Imam sebagai delegasi kehormatan tidak lepas dari peran sertanya sebagai pemimpin delegasi yang menyumbangkan sejumlah ide-ide dan pandangannya dalam presentasi yang baik, tak lupa mampu membawa ⁠kekompakan kedalam tim.

Ajang Indonesia-Korea Student Peace Summit 2025 sendiri merupakan kegiatan strategis yang mempertemukan generasi muda lintas negara untuk mendiskusikan isu-isu penting yang relevan dengan perdamaian global, sembari mempererat hubungan persahabatan antara Indonesia dan Korea Selatan. Dengan tema “Peace, Diversity, and Inclusivity” KTT Mahasiswa ini menghadirkan sejumlah narasumber ternama dari berbagai latar belakang keilmuan.

Pertemuan antar mahasiswa ini diikuti berbagai delegasi dari universitas ternama di Korea Selatan, termasuk Hongik University, Korea Aerospace University, Shanghai Fudan University, dan Ewha University. Selain itu, para penerima beasiswa Tanoto Scholarship Foundation turut berbagi pengalaman mereka dalam mendorong perubahan positif di masyarakat.

Baca juga : Imam Pesu Ungkap Data Diplomacy dan Deadlocknya Resolusi PBB terhadap Kemerdekaan Palestina

Dalam sambutannya, Prof. Roy Darmawan dari Universitas Indonesia menekankan pentingnya perdamaian dan keberagaman dalam konteks global. Ingil Ra, selaku Regional Representative of Global Peace Foundation Asia Pacific, memberikan pandangannya mengenai peran strategis pemuda dalam mempromosikan perdamaian dunia. Sementara itu, Hyun Bae dari Global Peace Youth South Korea membagikan pengalaman dan inisiatif yang telah dilakukan organisasinya untuk mendorong nilai-nilai inklusivitas dan harmoni. Sebagai bagian dari program ini, Puteri Indonesia turut hadir memberikan inspirasi mengenai pentingnya peran perempuan dalam membangun perdamaian dan keadilan sosial.

Imam Pesuwaryantoro berharap agar acara ini dapat menjadi wadah yang efektif bagi mahasiswa dari kedua negara untuk bertukar ide dan pengalaman. “Semoga acara ini mempererat hubungan Indonesia dan Korea Selatan serta memperkuat upaya bersama untuk menciptakan dunia yang damai, beragam, dan inklusif,” pungkas Imam. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *