Ini Kata Gubernur Anies Soal Melonjaknya Angka Covid-19 di Jakarta

Beritakota.id, Jakarta –  Angka kasus baru positif Covid-19 di DKI Jakarta terus bertambah. Bahkan sempat tiga kali melewati angka 400 kasus baru per hari. Muncul opini yang memandang seakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mampu menekan laju penyebaran virus corona di Ibu Kota.

Gubernur Anies Baswedan pun berkomentar menanggapi opini yang beredar tersebut melalui kanal Youtube-nya, Anies Baswedan, Jumat (24 Juli 2020).

Komentarnya di kanal Youtube tersebut disebarkan juga oleh Gubernur DKI itu melalui akun Twitter resminya, @aniesbaswedan. “Ada apa Jakarta?” Begitu kicauan @aniesbaswedan sambil menyertakan link rekaman video di kanal Youtube-nya.

“Kenapa angka positif COVID-19 di Jakarta melonjak?” Gubernur Anies melanjutkan kicauannya di Twitter sambil menyertakan gambar dengan narasi yang menjelaskan hal tersebut. Berikut ini keterangan tertulis Anies dalam tayangannya di kanal Youtube-nya Jakarta tidak menangani COVID-19 secara setengah-setengah.

Sejak awal kami pilih untuk selalu tangani pandemi ini secara serius, secara totalitas. Ini soal keselamatan, soal nyawa. Mengapa? Kami melaksanakan perintah konstitusi: melindungi setiap tumpah darah Indonesia. Melindungi warga tidak bisa dilakukan setengah-setengah.

Dalam kondisi wabah yang masih merebak seperti sekarang maka langkah kita adalah menemukan orang-orang yang terpapar dan mengisolasi. Itulah cara memutus mata rantai. Dengan orang tersebut ditemukan dan diisolasi maka dia bisa mencegah untuk tidak menulari keluarganya, tetangganya, ataupun koleganya.

Karena itulah Jakarta meningkatkan terus kemampuan testing. Menurut standard WHO, kita harus melakukan PCR testing terhadap seribu orang (bukan spesimen) per sejuta penduduk per minggu. Jakarta kini sudah hampir 4 kali lipat standard WHO.

Kami tidak mau mengurangi testing agar terkesan jumlah yang positif terlihat kecil. Tujuan kita bukan membuat kesan aman, tujuan kami adalah menyelematkan rakyat. Faktanya adalah masih banyak orang di luar saja yang sudah terpapar tapi tanpa gejala.

Karena itu makin banyak yang terdeteksi maka insyaAllah makin cepat bisa memutus mata rantai. Itu tugas kami sebagai pemerintah.

Tugas kita semua sebagai rakyat adalah 1) berada di rumah, jangan bepergian jika tidak harus, 2) memakai masker terus, 3) menjaga jarak, 4) mencuci tangan rutin, 5) kurangi kapasitas pertemuan. Kita kerjakan sama-sama maka insyaAllah kita bisa kendalikan pandemi ini, dan kita bisa tumbuh menjadi masyarakat yang lebih matang, tangguh: sehat, aman, produktif dan InsyaAllah selalu dalam keberkahanNya. #JakartaTanggapCorona #PSBBTransisi #JagaJakarta #COVID19.

Selanjutnya menjawab pertanyaannya sendiri “Kenapa angka positif COVID-19 di Jakarta melonjak?” dalam gambar yang ia sebarkan tertulis narasi sebagai berikut: “Sepanjang Juli , ada 6.05 orang di Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid 19. Tim Puskesma Jakarta aktif mencari sejak Juni. Tak heran kalau angka positif melonjak.”

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *