Iwan Bule Jabat Komisaris Utama Pertamina, Gajinya Mencapai Ratusan Juta per Bulan

Caption Photo: Kiri ke Kanan: Menteri BUMN Erick Thohir dan Mochamad Iriawan Komisaris Utama Pertamina (Istimewa)
Caption Photo: Kiri ke Kanan: Menteri BUMN Erick Thohir dan Mochamad Iriawan Komisaris Utama Pertamina (Istimewa)

Beritakota.id, Jakarta – Iwan Bule atau Mochamad Iriawan resmi menjabat jadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Lantas tahukah kalian berapa besaran gaji seorang Komisaris Utama BUMN plat merah tersebut. Sebelumnya, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina dengan besaran gaji mencapai Rp 170 jutaan perbulan.

Selain gaji, Ahok juga menyebut Komut Pertamina mendapatkan bonus tantiem atau insentif kerja. Meski tidak tahu pastinya, tapi ia mendengar nilainya tembus mencapai puluhan miliar.

Besaran gaji komisaris Pertamina tertuang dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021 tentang Perubahan Keenam Atas Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara. Dalam aturan tersebut ditetapkan bahwa gaji komisaris utama adalah sebesar 85 persen dari gaji direktur utama.

Iwan Bule diangkat jadi Komisaris Utama Pertamina dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina pada Senin 4 November 2024. ia mendapat mandat untuk menjabat Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Sebuah peran yang semakin menegaskan dirinya sebagai figur yang ”bisa ditugaskan di mana saja”.

Baca juga: Sepak Terjang Iwan Bule dari Bola Hingga Jabat Komisaris Utama Pertamina

Diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Jakarta, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan, Mochamad Iriawan ditetapkan menggantikan Simon Aloysius Mantiri, yang dalam RUPS diangkat sebagai direktur utama Pertamina. Simon menempati kursi yang sudah enam tahun dimiliki Nicke Widyawati.

”Pak Iriawan kita pilih untuk memperkuat pengawasan dan pencegahan Pertamina dari kebocoran dan keborosan yang selama ini terjadi. Bukan boros karena korupsi, tetapi lebih ke penyaluran subsidi energi agar lebih tepat sasaran,” papar Erick, menyebut alasan memilih Iwan.

Penunjukan Iwan Bule sontak memantik perhatian. Jam terbangnya di kepolisian dan mengurus sepak bola, mempertegas sosoknya sebagai jenderal multitalenta yang sarat pengalaman dalam manajemen dan keamanan.

Sebagai komisaris utama Pertamina, Iwan dituntut melaksanakan fungsi pengawasan sekaligus mendukung transformasi energi nasional yang menjadi prioritas pemerintah. Selain itu, sinergi antara Pertamina dan BUMN lain, utamanya di sektor energi, diharapkan akan semakin kuat.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *