Beritakota.id, Brebes – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Brebes, Polda Jateng tidak hanya mengandalkan penegakan hukum, tetapi juga mengembangkan pendekatan inovatif berbasis edukasi dan spiritual untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Tiga program inovasi dengan nama kreatif: “Jakwir Lantas”, “Telur Asin”, dan “Bawang Goreng”, yang masing-masing memiliki fokus berbeda namun saling melengkapi tersebut gencar di laksanakan.
Program pertama, “Jakwir Lantas” (Ajak Warga Ingat Peraturan Lalu Lintas), menyasar edukasi keselamatan berkendara bagi masyarakat umum dan pelajar melalui kegiatan di fasilitas publik dan sekolah-sekolah yang disertai pembagian materi keselamatan berkendara.
Program kedua, “Telur Asin” (Terampil, Luwes Berkendara Agar Selamat di Jalan), difokuskan pada pelatihan keterampilan praktis berkendara yang aman.
Baca Juga: Sat Resnarkoba Polres Brebes Tangkap Pengedar Tembakau Sintetis Secara Daring
Sementara program ketiga, “Bawang Goreng” (Bersama Warga dan Anggota Kurangi Laka Lantas dengan Doa Bareng), mengombinasikan pendekatan spiritual dengan sosialisasi. Kegiatan ini meliputi doa bersama di masjid dan musala.
Kapolres Brebes AKBP Ahmad Oka Mahendra, melalui Kasatlantas AKP Rahandi GP, menjelaskan bahwa ketiga program ini dirancang sebagai solusi menyeluruh. “Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menangani kecelakaan tidak hanya melalui penegakan hukum, tetapi juga dengan membangun kesadaran masyarakat,” ujar Rahandi dalam keterangan tertulis, Jumat (30/5/2025).
Lebih lanjut Rahandi menekankan bahwa pendekatan ini menggabungkan tiga aspek penting: edukasi, pelatihan keterampilan, dan pembinaan spiritual. “Kami percaya kombinasi ini akan lebih efektif dalam menciptakan budaya berlalu lintas yang aman,” tambahnya.
Sementara itu respons masyarakat terhadap program-program ini cukup positif. Seorang warga menyatakan, “Kami menghargai upaya Polres Brebes yang tidak hanya melakukan penindakan, tetapi juga memberikan edukasi dan pendekatan yang manusiawi melalui program-program ini,” ujar seorang warga.