Beritakota.id, Jakarta – Bursa saham AS naik pada penutupan perdagangan di hari Kamis (08/05/2025) karena investor menyambut baik perjanjian perdagangan baru yang disepakati antara Amerika Serikat dan Inggris. Disisi lain, Presiden AS Donald Trump juga mengisyaratkan pembicaraan yang akan berlangsung dengan Cina akan lebih substansial daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Inggris setuju untuk menurunkan tarifnya menjadi 1,8% dari 5,1% dan memberikan akses yang lebih besar ke barang-barang AS sebagai bagian dari kesepakatan, sementara tarif dasar 10% untuk barang-barang yang diimpor dari Inggris ke AS tetap berlaku.
Baca juga : Bursa Saham Berjuang Mempertahankan Posisinya
Saham maskapai penerbangan melonjak lebih tinggi setelah perjanjian AS-Inggris membebaskan suku cadang pesawat yang dibuat oleh Rolls-Royce dari tarif, dimana indek maskapai penerbangan penumpang S&P 500 ditutup naik 5,4%, dipimpin oleh lonjakan sebesar 7,2% di pada saham Delta Air Lines.
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan Inggris akan membeli Boeing senilai $10 miliar untuk pesawat, sehingga saham pembuat pesawat itu naik 3,3% dan tercatat sebagai yang berkinerja terbaik di Dow Jones. Presiden Trump juga mengatakan bahwa ia mengharapkan negosiasi substantif antara AS dan Beijing di bidang perdagangan akhir pekan ini dan tidak akan terkejut jika kesepakatan tercapai.
Indek Dow Jones naik 254,48 poin, atau 0,62%, menjadi 41.368,45, S&P 500 naik 32,66 poin, atau 0,58%, menjadi 5.663,94 dan Nasdaq naik 189,98 poin, atau 1,07%, menjadi 17.928,14.
Jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,82 banding 1 di NYSE, dan rasio 2,15 banding 1 di Nasdaq. S&P 500 membukukan 18 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan lima titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite mencatat 58 titik tertinggi baru dan 98 titik terendah baru. Volume di bursa saham AS adalah 16,85 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 16,86 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (Lukman Hqeem)