Beritakota.id, Jakarta – PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta I menunjukkan kinerja yang cemerlang sepanjang tahun 2024. Hal itu terlihat dengan sudah tercapainya outstanding loan (OSL) sebesar Rp 7,5 triliun sejak bulan Juli 2024 lalu dari target yang ditetapkan sebesar Rp 8,4 triliun di tahun 2024. Sementara untuk labanya sendiri mencapai Rp 950 miliar dengan tingkat non performing loan (NPL) berada di angka 0,38 %.
“Capaian Wilayah kami memberikan kontribusi secara nasional (Pegadaian) paling tinggi,” kata Pimpinan Kanwil VIII Jakarta I, Arief Rinardi S. saat Media Gathering dengan tema “Refleksi Akhir Tahun 2024 menuju tahun 2025” di Jakarta, Rabu (11/12/2024).
Arief menjelaskan atas outstanding loan hinga November sudah mencapai Rp8,39 triliun. Secara year to date ada kenaikan 29,8 persen dari tahun lalu periode yang sama sekitar Rp6,460 miliar November 2023 lalu. Ini artinya nilai tersebut melebihi target. Atas hal inilah laba hingga November 2024 saja meraup Rp950 miliar
Baca Juga: Pegadaian Perkuat Komitmen Keberlanjutan dengan Bank Sampah Binaan
“Kami proyeksikan laba hingga akhir tahun laba mencapai Rp1 triliun,” jelasnya.
Adapun komposisi outstanding loan ini diperoleh dari Gadai sebanyak Rp7,343 triliun atau 87,5%. Ini masih mayoritas kontribusi ke loan. Sedangkan non Gadai sebanyak Rp1,045 triliun atau 12,5 %.
Dari seluruh penyaluran outstanding loan tersebut, menurut Ari Suroso, Deputi Operasional PT Pegadaian Kantor Wilayah (Kanwil) VIII Jakarta I angka Non Performing Loan (NPL) mampu ditekan rendah.
“NPL di angka 0,38 persen, itu yang masih menggantung dan insyaallah kembali,” jelasnya.
Selain itu, kata dia jumlah nasabah mencapai 110 persen atau mencapai 1,9 juta nasabah hingga November 2024. Pada Bulan Oktober terjadi penambahan Nasabah Customer Information File (CIF) Pegadaian adalah nomor identitas nasabah yang berisi riwayat transaksi dan identitas nasabah di Pegadaian CIF Baru sebanyak 25.724 CIF, dikarenakan adanya Pemasaran yang massif dan optimalisasi Gadai dan Rahn Peduli.
“Kami berusaha dapatkan nasabah riil, dekatkan ke Sekolah. Juga ke beberpa komunitas, strategi khususnya edukasi. Jika generasi z tidak dikenalkan akan keliru,” katanya.
Nah, Pegadaian sendiri salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang punya implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kedepan Pegadaian terapkan ESG, sebuah konsep yang berdampak bagi berkelanjutan. Jika kita mau sustainable,” tuturnya.
Selanjutnya, setelah menorehkan kinerja cemerlang hingga akhir 2024. Pimpinan Kanwil VIII Jakarta I, Arief Rinardi S. mengatakan tahun depan kinerja Kanwil VIII Jakarta 1 akan jauh lebih baik lagi.
“Saat Rakernas di Samarinda, seluruh Pimwil datang. Dari pusat kami ditargetkan outstanding loan 2025 sekitar Rp9,4 triliun naik dari realisasi 2024 di Rp8,4 triliun,’’ tukasnya.
Respon (1)