Beritakota.id, Jakarta – Memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh pada 2 Mei lalu, HOYA Lens Indonesia memperkenalkan konsep Vision Friendly School sebagai bagian dari program MiYOSMART Goes to School. Inisiatif ini bertujuan mendorong keterlibatan aktif sekolah dalam upaya deteksi dini dan pencegahan miopia (rabun jauh) di kalangan pelajar. Sekolah Lentera Indonesia di Jakarta Selatan menjadi institusi pendidikan pertama yang menerapkan konsep ini.
Sebagai langkah awal, HOYA memberikan pelatihan khusus bagi para guru untuk mengenali gejala awal gangguan penglihatan, terutama miopia, serta melakukan skrining awal terhadap siswa. Dalam kegiatan tersebut, lebih dari 350 siswa jenjang SD dan SMP menjalani pemeriksaan mata secara gratis, bekerja sama dengan One O One O Eyewear .
Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa lebih dari 50% siswa mengalami miopia, dengan sekitar 26% di antaranya tergolong pada kategori miopia sedang hingga tinggi. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada kualitas penglihatan, tetapi juga dapat mengganggu konsentrasi belajar, menurunkan prestasi akademik, serta meningkatkan risiko gangguan penglihatan serius di masa depan apabila tidak segera ditangani secara medis.
“Program ini membuka wawasan kami bahwa guru memiliki peran penting dalam mendeteksi dini gangguan penglihatan. Dengan pelatihan yang diberikan, guru jadi lebih siap mengambil tindakan yang tepat dan cepat saat melihat gejala miopia pada siswa,” ungkap Dian Michelle Setiawan, Head of Marketing & Admission Sekolah Lentera Indonesia, Kamis (15/5/2025).
Dukungan juga datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta. “Kami sangat mendukung program ini karena membantu guru lebih peka terhadap kesehatan penglihatan siswa. Saat ada gejala gangguan refraksi seperti miopia, guru dapat menjadi pihak pertama yang menyadarinya. Namun, peran orang tua juga sangat penting untuk segera membawa anak ke pemeriksaan lanjutan agar tidak berdampak pada proses belajar mereka. Harapannya, program ini bisa dijalankan di lebih banyak sekolah di Jakarta,” ujar Dr. Ester Ekarista Sinambela, M.Pd., Pengawas SMP Jakarta Selatan.
Baca juga : PWI Kota Depok Bagikan Kacamata Baca Gratis ke Para Wartawan
“Sekolah adalah tempat anak-anak menghabiskan sebagian besar waktunya. Karena itu, lingkungan sekolah memiliki peran strategis dalam membentuk kebiasaan hidup sehat, termasuk menjaga kesehatan penglihatan mereka,” tambah Nihla Azkiya, Marketing Lead HOYA Lens Indonesia.
Miopia pada anak biasanya mulai berkembang di usia sekolah dan cenderung meningkat secara progresif. Jika tidak dikendalikan, miopia dapat berkembang menjadi miopia tinggi, yang meningkatkan risiko komplikasi serius seperti glaukoma, katarak dini, ablasi retina, hingga kebutaan.
Sebagai bagian dari solusi, HOYA memperkenalkan MiYOSMART, lensa kacamata inovatif yang dirancang secara khusus untuk memperlambat perkembangan miopia pada anak. Berdasarkan hasil uji klinis, lensa ini mampu mengoreksi penglihatan sekaligus menahan laju progresi miopia hingga rata-rata 60%.
Melalui konsep Vision Friendly School, HOYA mengajak lebih banyak sekolah di Indonesia untuk terlibat dalam gerakan kolektif ini. Kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan komunitas dinilai menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi muda yang sehat secara visual dan lebih siap menatap masa depan mereka dengan lebih jelas. (Herman Effendi)
.