Konawe Sukses Tampilkan Tiga Motif Tebaru dalam Gelaran IFW 2024

Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara tampil memukau di ajang pekan mode terbesar, yaitu Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat,29 Maret 2024
Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara tampil memukau di ajang pekan mode terbesar, yaitu Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat,29 Maret 2024

Beritakota.id, Jakarta – Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara tampil memukau di ajang pekan mode terbesar, yaitu Indonesia Fashion Week (IFW) 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat,29 Maret 2024.

Dalam pagelaran fashion show tersebut Konawe menampilkan tiga motif tenun terbaru, Pine Wine Mbae atau bunga padi, Peto Tono atau motif orang-orangan sawah dan Pine ta Ulumbaku atau bunga pakis.

banner 336x280

‘’Alhamdulillah, eventnya berjalan lancar. Dan ini merupakan kali pertama Dekranasda Konawe ikut serta dengan menampilkan tiga motif tenun terbaru,’’ kata Ketua Dekranasda Konawe, Trinop Tijasari Harmin Ramba kepada awak media usai gelaran fashion shownya.

Ia juga mengatakan IFW merupakan ajang promosi daerah yang tentu sangat penting untuk kemajuan daerah khususnya Konawe ke depan.

Baca juga: Sinergi Dekranas dan KemenKopUKM Wujudkan Ekosistem Bisnis Perajin Kriya Dan Wastra

Trinop juga menceritakan motif terbaru yang ditampilkannya dalam fashion show tersebut. Bunga padi, karena Konawe merupakan penghasil padi terbanyak, tumbuhan Pakis simbol adat Konawe, itu merupakan simbol tertinggi kalau mau ngundang-ngundang harus bawa kalung sara dan benar-benar ditempatkan paling teratas, kalau konsep motif orang-orangan sawah itu menunjukkan bahwa yang diciptakan oleh Allah SWT yang tertinggi adalah manusia.

‘’Dan yang lebih membanggakan adalah perancang dari motif tiga tenun terbaru tersebut, perancang asal Konawe juga yaitu Julie Kaimuddin putri daerah,’’ tukasnya.

Konawe Sulawesi Tenggara
Konawe Sulawesi Tenggara

Pada kesempatan itu juga, Trinop membawa paradigma baru terkait konsep tenunan itu sendiri. Ia berharap konsep tenunan tidak terlalu berat, sehingga bisa digunakan keseharian.

‘’Melalui IFW ini Konawe ingin ajak anak-anak milenial merasa bangga menggunakan tenun. Ajakannya mereka harus bangga, bela dan beli. Usai ikuti gelaran Fashion Show, pihaknya berencana go international dan jajaki kerja sama dengan Belanda,’’ ucapnya.

Kenapa dengan Belanda,? menurut dia Belanda memiliki sumber adat dan budaya serta paham seluk beluk budaya Tolaki.

Pada kesempatan yang sama Julie Kaimuddin sebagai perancang busana gelaran IFW 2024 mengaku terharu, karena kerja keras selama 2 bulan persiapan semua berjalan dengan baik.

‘’Perasaannya terharu yah karena kerja keras selama dua bulan persiapan semua berjalan dengan baik. Kerja sama dan komunikasinya juga baik jadi InsyaAllah kompak. Semoga tenun-tenun khas Indonesia khususnya asal Konawe bisa lebih dikenal lagi, orang bisa tahu tiga motif ini kedepannya,’’ tandasnya.

banner 728x90
Exit mobile version