Beritakota.id, Jakarta – Aksi penangkapan ketua salah satu organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Kampung Baru, Harjamukti, Depok, pada Jumat dini hari (18/4), berujung ricuh. Massa yang tidak terima dengan penangkapan tersebut membakar tiga mobil milik kepolisian yang berada di lokasi kejadian.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok yang berjumlah 14 personel mendatangi lokasi untuk melaksanakan perintah membawa tersangka ke Mako Polres guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Sekitar pukul 01.30 WIB, tim kami tiba di Kampung Baru untuk mencari tersangka yang merupakan ketua salah satu ormas. Yang bersangkutan berhasil ditemukan,” kata AKBP Bambang dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (19/4).
Tersangka sebelumnya telah dua kali dilaporkan ke polisi. Laporan pertama terkait dugaan tindak pidana perusakan atau perbuatan tidak menyenangkan, sedangkan laporan kedua menyangkut pelanggaran Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata api ilegal. Polisi telah melayangkan pemanggilan, namun tersangka tidak memenuhi panggilan tersebut, hingga akhirnya diterbitkan surat perintah membawa.
Saat hendak menjelaskan surat perintah tersebut, tersangka disebut melakukan perlawanan. Meski demikian, petugas berhasil mengamankannya dan membawa tersangka ke dalam salah satu kendaraan untuk dibawa ke Mako Polres Metro Depok.
Namun situasi mulai memanas ketika rombongan polisi yang terdiri dari empat mobil mencoba meninggalkan lokasi. “Ketika mobil membawa tersangka mulai bergerak, rombongan kami langsung dikejar oleh sekelompok warga,” terang Bambang.
Satu mobil berhasil lolos dari hadangan, namun tiga kendaraan lainnya tertahan. Massa yang marah kemudian merusak dan membakar ketiga mobil tersebut. “Tiga kendaraan itu yang kemudian menjadi sasaran amuk massa dan dibakar di lokasi,” tambahnya.
Hingga saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidiki dan mengidentifikasi pelaku pembakaran serta provokator di balik insiden tersebut. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing emosi dan menyerahkan proses hukum kepada pihak berwenang.
“Kami akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan tindak pidana dalam kejadian ini. Negara tidak boleh kalah oleh kekerasan massa,” tegas AKBP Bambang.
Polres Metro Depok memastikan bahwa situasi di kawasan Kampung Baru, Harjamukti, kini telah kondusif setelah dilakukan pengamanan tambahan. Penyelidikan lebih lanjut masih terus berlangsung.