Lestarikan Budaya Bangsa, Forum Pelestari Pencak Silat Keris Gelar Milad Pertama

Beritakota.id, Jakarta – Terlahir dari kepedulian terhadap kekayaan budaya bangsa, Forum Pelestari Pencak Silat Keris Indonesia (FPPSKI) terus berupaya melestarikan kekayaan budaya bangsa terutama pencak silat dan keris yang beberapa waktu yang Ialu telah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia.

Walau baru berjalan 1 tahun, perjuangan FPPSKI telah melahirkan pelestari-pelestari muda yang kelak akan meneruskan perjuangan pendahulunya dalam melestariakan pencak silat dan juga budaya bangsa lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin berkembangnya pencak silat dari berbagai perguruan dan bahkan dari sekolah-sekolah reguler mulai Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi

Eddie M. Nalapraya sebagai Pembina FPPSKI dalam beberapa kesempatan mengatakan bahwa setelah UNESCO menetapkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Dunia, kedepan hendaknva masyarakat, khususnya para penggiat Pencak Silat agar lebih signifikan dalam menjaga dan melestarikan pencak silat.

Eddie juga berharap kepada para pesilat untuk menjadikan silat sebagai ilmu kehidupan.

”Jadikanlah pencak silat itu sebagai ilmu kehidupan, sehingga akan banyak nilai-nilai positif yang akan didapatkan pada saat diri kalian mempelajari dan menekuni pencak silat itu,” tutur Eddie

Anwar AIBatawi, Ketua Umum FPPSKI berujar bahwa masyarakat harus terus membangun kesadaran untuk térus berupaya menjaga dan melestarikan budaya bangsa dalam diri masing-masing ”Saya berharap masyarakat terus berupaya membangun kesadaran untuk terus menjaga serta melestarikan seluruh aset budaya bangsa Indonesia terutama keris dan pencak silat, karena hal itulah FPPSKI terlahir,” harap Anwar.

Anwar juga mengatakan ada banyak hal positif karena ikut melestarikan budaya bangsa. ”Hal positif yang bisa kita dapat dari melestarikan budaya, salah satunya adalah menambah saudara serta memperluas tali silaturahmi, dan itu nyata terjadi dalam FPPSKI” ucap Anwar yang juga Ketua Umum Asosiasi Silat Tradisi Betawi (ASTRABI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *