Berita  

Linda Anggrea Bawa Modest Fashion Asia Tenggara ke Dubai

Beritakota.id, Jakarta – Perkembangan modest fashion di Indonesia dan Asia Tenggara semakin mendapat sorotan di panggung global. Salah satu tonggaknya ditandai dengan kehadiran Linda Anggrea, Founder Buttonscarves sekaligus CEO Modinity Group sebagai pembicara terpilih dalam ajang prestisius Business of Fashion (BoF) Crossroads 2025 yang digelar di Dubai.

Menjadi satu-satunya perwakilan dari Asia Tenggara, Linda menyuarakan kekuatan, relevansi, dan masa depan modest fashion di forum eksklusif yang dihadiri para pemimpin industri fashion dunia. Kehadirannya mencerminkan pengakuan internasional terhadap kontribusi dan peran strategis komunitas modest fashion Asia Tenggara yang tumbuh pesat dan semakin berpengaruh.

Dalam sesi presentasinya, Linda memperkenalkan visi scaling with soul, sebuah pendekatan pertumbuhan brand yang tidak hanya berorientasi pada ekspansi, tetapi juga menjunjung tinggi nilai autentik, identitas, serta koneksi emosional dengan konsumen. Ia memperkenalkan Modinity Group sebagai ekosistem kolaboratif yang menaungi brand-brand modest fashion dengan kekuatan naratif masing-masing, namun bersatu dalam visi besar.

Baca juga : Smesco Dorong Anak Muda Bisa Ekspor Produk Fashion

“Di Modinity, kami memiliki satu misi: memastikan modest fashion dapat terlihat, didengar, dan dirayakan, di runway, di ritel, dan di seluruh ekosistem industri,” ujar Linda di hadapan para pelaku industri fashion global, Senin (14/4/2025).

Lebih lanjut, Linda menekankan pentingnya menjadikan modest fashion sebagai bagian integral dalam percakapan fashion arus utama. “Gerakan ini adalah tentang kontribusi terhadap tujuan yang lebih besar. Untuk benar-benar berkembang, kita harus tumbuh dengan jiwa, membangun brand yang kuat, menciptakan platform bersama, dan menjadikan modest fashion sebagai kekuatan global yang diharapkan, bukan sekadar diterima,” tegasnya.

Modest fashion kini tidak lagi dianggap sebagai kategori niche. Menurut State of the Global Islamic Economy Report 2023/2024, pengeluaran konsumen Muslim untuk fashion mencapai USD 318 miliar pada 2022, tumbuh 8,4 persen dari tahun sebelumnya, dan diproyeksikan menembus USD 428 miliar pada 2027. Tren ini diperkuat oleh meningkatnya pemasaran omnichannel, e-commerce, serta peran media sosial dalam membentuk persepsi dan preferensi konsumen global.

Linda juga membagikan bagaimana Buttonscarves, brand yang ia dirikan di Jakarta pada 2016 bertransformasi menjadi salah satu pelopor modest fashion dengan ekspansi ke Malaysia, Singapura, Brunei, Timur Tengah, hingga Eropa. Dengan pendekatan branding yang kuat dan komunitas pelanggan yang loyal, Buttonscarves memadukan kekuatan ritel fisik dan digital dalam menjangkau konsumen lintas budaya.

Sebagai langkah lanjutan, Linda mendirikan Modinity Group, fashion house kolaboratif yang memberikan ruang bagi brand-brand modest fashion untuk tumbuh bersama dalam semangat kolektif. “Bagi saya, keputusan paling penting yang harus kita ambil hari ini adalah: apakah kita ingin berjalan cepat sendirian atau berjalan jauh bersama-sama? Inilah alasan saya mendirikan Modinity menjadi sebuah rumah bagi modest fashion dengan suara unik, namun bersatu dalam visi menjadikannya sebagai pusat percakapan fashion global,” papar Linda.

Kehadiran Linda Anggrea dan Modinity Group dalam BoF Crossroads 2025 menandai era baru dalam perjalanan modest fashion, di mana Asia Tenggara tidak hanya menjadi peserta, tetapi turut membentuk arah masa depan industri fashion dunia.

“Untuk modest fashion terus maju, kita harus tumbuh dengan jiwa, menguatkan brand, membangun ekosistem bersama, dan menjadikan modest fashion sebagai suara global yang kuat dan penuh pengaruh,” tutup Linda penuh semangat. (Herman Effendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *