MIKI, Alkes Buatan Lokal Ramaikan Pameran ICEF 2024

Pameran E-Katalog atau Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2024 resmi dibuka di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara yang berlangsung dari 29 hingga 31 Mei 2024

Beritakota.id, Jakarta – Pameran E-Katalog atau Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2024 resmi dibuka di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Acara yang berlangsung dari 29 hingga 31 Mei 2024 ini diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sebagai wujud komitmen dalam menciptakan pengadaan pemerintah yang transparan, efisien, dan berkelanjutan.

Pameran yang menempati area seluas 2.500 meter persegi ini menghadirkan sekitar 80 peserta dari berbagai sektor bisnis. Sektor-sektor yang berpartisipasi meliputi kesehatan, teknologi informasi, fashion, perkapalan, kendaraan, elektronik, alat kantor, tekstil, makanan dan minuman, serta penyedia layanan internet (ISP).

PT Menara Inti Kreasi Indonesia (MIKI), salah satu peserta pameran, menyatakan bahwa keikutsertaan perusahaannya dalam ICEF 2024 bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk alat kesehatan yang telah menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
PT Menara Inti Kreasi Indonesia (MIKI), salah satu peserta pameran, menyatakan bahwa keikutsertaan perusahaannya dalam ICEF 2024 bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk alat kesehatan yang telah menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)

Djony C. Sabadjan selaku Presiden Direktur PT Menara Inti Kreasi Indonesia (MIKI), salah satu peserta pameran, menyatakan bahwa keikutsertaan perusahaannya dalam ICEF 2024 bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk alat kesehatan yang telah menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

“Ini adalah tahun kedua kami mengikuti ICEF. Produk alat kesehatan yang kami hasilkan telah menggunakan TKDN sebesar 25 hingga 40 persen. Dari 77 item produk yang ada, dalam pameran ini kami membawa alat USG 4 dimensi dan Antropometri,” ucap Djony, Rabu (29/05/2024).

Sejak mulai produksi pada tahun 2019, PT MIKI fokus pada pengembangan alat kesehatan buatan dalam negeri, dimulai dari perakitan. Perusahaan juga terus berinovasi melalui kolaborasi dengan sejumlah perguruan tinggi, tambah Djony.

“Kerja sama dengan ITB melalui riset bersama telah kami lakukan untuk ketiga kalinya. Kami berkomitmen untuk mendukung dan mengimplementasikan hilirisasi produk-produk alat kesehatan, baik dari perguruan tinggi maupun produksi sendiri, guna mendukung kemandirian alat kesehatan Indonesia,” ucapnya.

Baca juga: Yuk Ikuti Pameran ICEF 2024 Ajang Belanja Produk Pemerintah Terbesar

Djony berharap, partisipasi dalam ICEF 2024 akan memperluas jaringan PT MIKI dalam memperkenalkan produk alat kesehatan mereka. Selain itu, banyaknya peserta dalam acara ini diharapkan dapat memacu pemerintah untuk memberikan perhatian lebih sebagai bentuk dukungan bagi industri dalam negeri, terutama dalam penyediaan infrastruktur agar penerapan TKDN dapat maksimal.

Gelaran ICEF menjadi salah satu sarana untuk mensosialisasikan penggunaan E-Katalog versi 6, yang merupakan versi terbaru yang diluncurkan oleh LKPP. Transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, serta transparansi dalam proses transaksi pengadaan barang dan jasa di pemerintahan.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan pentingnya transformasi digital yang diimplementasikan melalui E-Katalog versi 6 untuk menciptakan sistem pengadaan yang lebih kompetitif. Pameran ini sangat signifikan karena tidak hanya meningkatkan peluang transaksi bisnis melalui pengadaan pemerintah, tetapi juga mengoptimalkan layanan bagi seluruh stakeholder.

“Transformasi digital ini diharapkan dapat membantu pelaku usaha beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan meningkatkan daya saing mereka dalam ekosistem bisnis yang semakin inklusif,” ujarnya.

E-Katalog merupakan sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis, serta tingkat komponen dalam negeri (TKDN). Sistem ini mencakup produk dalam negeri, produk Standar Nasional Indonesia (SNI), produk industri hijau, negara asal, harga, penyedia, dan informasi lainnya terkait barang dan jasa.

Kepala LKPP, Hendrar Prihadi, mengatakan bahwa E-Katalog versi 6 merupakan langkah maju yang signifikan dalam mempermudah para stakeholder dalam melakukan transaksi atau belanja pemerintah.

“Melalui fitur baru E-Katalog, pengguna akan lebih cepat menemukan informasi produk yang dibutuhkan, melakukan pembayaran, dan memonitor proses transaksi yang sedang berjalan,” ujarnya.

Dengan demikian, ICEF 2024 menjadi platform penting dalam mendukung pengadaan barang dan jasa yang lebih transparan, efisien, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan daya saing industri dalam negeri.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *