Beritakota.id, Jakarta – MIND ID sebagai holding Industri Pertambangan melanjutkan rangkaian program sosialisasi kompetisi karya jurnalistik MediaMIND 2024 di Yogyakarta, dengan tujuan utama menginspirasi dan memberikan kesempatan aktualisasi diri bagi para peserta. Acara ini diadakan pada Kamis, 22 Agustus 2024, di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk jurnalis dan mahasiswa.
Kegiatan sosialisasi ini diisi oleh narasumber terkemuka, di antaranya Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi, dan Head of Department Corporate Communication MIND ID, Pratiwa Dyatmika. Para peserta aktif berdiskusi dan menggali informasi mengenai berbagai topik strategis seperti pengolahan cadangan, program hilirisasi, serta tanggung jawab sosial Grup MIND ID.
Fahmy Radhi dalam paparannya menekankan pentingnya MediaMIND 2024 sebagai ajang bagi peserta untuk mengaktualisasikan dan mengembangkan diri secara berkelanjutan. Kompetisi ini tidak hanya sekadar mengasah kemampuan jurnalistik, tetapi juga memotivasi para media dan mahasiswa untuk lebih kritis dalam menggali isu-isu penting yang berkaitan dengan industri mineral dan batubara.
“Yang terpenting adalah kesempatan untuk aktualisasi diri, yang sangat penting bagi pengembangan pribadi dan profesional. MediaMIND ini diharapkan akan melahirkan banyak analisis serta solusi yang mampu mendorong kemajuan industri minerba Indonesia,” jelas Fahmy.
Baca Juga: MIND ID Arsiteknya Hilirisasi Mineral Indonesia
Pratiwa Dyatmika, mewakili MIND ID, memberikan gambaran luas mengenai kekayaan mineral yang dimiliki Indonesia, mulai dari bauksit, tembaga, emas, batubara, hingga timah. Menurutnya, potensi besar ini harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan manfaat maksimal bagi negara.
“Kekayaan alam Indonesia akan memberikan manfaat yang signifikan jika kita mengelola cadangan mineral ini dengan optimal. Peran aktif semua pemangku kepentingan dalam melengkapi rantai pasok industri, dari hulu hingga hilir, sangat diperlukan,” ujar Pratiwa.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan nilai tambah dari pengolahan mineral. Misalnya, bauksit yang diolah menjadi alumina dapat meningkatkan nilai hingga 10 kali lipat, dan ketika diolah menjadi aluminium, nilainya dapat naik hingga 80 kali lipat. Lebih jauh, aluminium yang diolah menjadi kawat dan batang aluminium bisa mencapai nilai 90 kali lipat dari bahan mentahnya.
Untuk nikel, Pratiwa menjelaskan bahwa pengolahannya menjadi nikel pig iron dan feronikel dapat meningkatkan nilai hingga 10 kali lipat. Saat nikel diolah menjadi stainless steel, nilainya bisa naik 19 kali lipat, dan jika diolah menjadi baterai EV, nilainya meningkat hingga 55 kali lipat.
“Peningkatan nilai tambah ini akan menjadi kunci untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah. Oleh karena itu, pengelolaan kekayaan alam yang bijaksana dan efisien sangatlah penting,” tambahnya.
Salah satu peserta, Cevana Safitri, mahasiswa Fakultas Teknik UGM, menyampaikan bahwa sosialisasi MediaMIND ini merupakan kesempatan yang sangat berharga baginya untuk lebih mengenal MIND ID sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia. Cevana juga mendapatkan wawasan baru tentang berbagai langkah strategis yang telah diambil oleh Grup MIND ID dalam mengembangkan industri mineral dan batubara di Indonesia.
“Ajang kompetisi MediaMIND ini menjadi wadah yang ideal bagi saya untuk menuangkan ide dan pandangan positif mengenai sektor pertambangan. Saat ini, sektor ini seringkali dipandang dari sisi negatif, sementara kontribusi positifnya jarang disorot. Saya berharap bisa memberikan pengaruh positif agar lebih banyak orang melihat pertambangan dari sudut pandang yang berbeda, terutama dalam hal nilai tambah yang dihasilkannya,” ungkap Cevana.
Ia juga berharap bahwa semakin banyak orang yang ikut serta dalam kompetisi ini, sehingga masa depan pertambangan dan Indonesia dapat semakin maju dan berkembang.
Sosialisasi MediaMIND 2024 di Yogyakarta tidak hanya memberikan wawasan baru tetapi juga mendorong partisipasi aktif dari kalangan media dan akademisi. Dengan harapan, acara ini akan menginspirasi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam pembangunan industri pertambangan yang lebih berkelanjutan dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi Indonesia.