Beritakota.id, Jakarta – Ducati Indonesia dengan bangga mengambil bagian dalam perayaan global tahunan “We Ride As One” yang digelar serentak di seluruh dunia pada Sabtu, 3 Mei 2025. Tahun ini, untuk pertama kalinya, Ducati Indonesia memilih Mandalika, Lombok, sebagai lokasi utama perayaan, sekaligus menghadirkan empat pilar acara dalam satu hari penuh: Rolling Thunder, Track Experience, Product Launch, dan Ducati Party.
Momentum ini menjadi tonggak penting bagi Ducati Indonesia dalam mempererat koneksi komunitas Ducatisti sekaligus memperkuat eksistensi merek di tanah air. Salah satu sorotan utama adalah peluncuran resmi Ducati Panigale V2, model terbaru yang mengusung mesin V2 generasi baru yang lebih ringan, efisien, dan bertenaga. Motor ini diperkenalkan langsung di hadapan awak media dengan seremoni pembukaan selubung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhammad Iqbal, bersama CEO Ducati Indonesia, Jimmy Budhijanto.
“Peluncuran Panigale V2 S di Indonesia bukan sekadar memenuhi kuota, melainkan mencerminkan keyakinan kami bahwa motor ini sangat cocok dengan karakter pengendara Indonesia. Kelincahan, performa optimal, dan kenyamanan menjadikannya motor sport yang ideal untuk jalanan kota hingga lintasan balap,” ujar Jimmy Budhijanto.
Panigale V2 baru hadir sebagai evolusi total dari pendahulunya, hanya mempertahankan nama model namun sepenuhnya didesain ulang. Terinspirasi dari siluet Panigale V4, motor ini menampilkan fairing yang tegas dan agresif, lampu depan full-LED dengan DRL horizontal, serta buritan yang tertutup rapat ala Desmosedici MotoGP. Knalpot di bawah jok menegaskan kembali warisan balap Ducati yang ikonik.
Desain pelek alloy ringan dengan enam jari-jari berbentuk “Y” menambah nuansa modern, sementara warna hitamnya kontras sempurna dengan Ducati Red yang mencolok.
Jantung dari Panigale V2 adalah mesin V2 90° berkapasitas 890 cc dengan tenaga 120 hp dan homologasi Euro5+. Bobotnya hanya 54,4 kg—menjadikannya mesin dua silinder paling ringan yang pernah diproduksi Ducati. Dengan teknologi seperti Variable Valve Timing (VVT), pelapisan Diamond-Like Carbon (DLC), dan batang katup masuk berongga, mesin ini tidak hanya menjanjikan performa maksimal di sirkuit, tetapi juga kenikmatan berkendara sehari-hari.
Bagi penggemar kecepatan, versi racing exhaust tersedia untuk meningkatkan tenaga hingga 126 hp dan menurunkan bobot 4,5 kg, menjadikan rasio tenaga/bobot motor mencapai 0,69 hp/kg.
Panigale V2 mengusung sasis monocoque ringan berbasis mesin sebagai elemen struktural utama, dengan lengan ayun simetris ala Panigale V4. Versi standar menggunakan suspensi Marzocchi dan Kayaba, sementara versi S dibekali dengan paket suspensi premium Öhlins dan baterai lithium-ion untuk bobot lebih ringan.
Ban Pirelli Diablo Rosso IV berukuran 120/70 dan 190/55 serta sistem pengereman Brembo dengan cakram 320 mm dan kaliper M50 memastikan daya cengkeram optimal di berbagai kondisi.
Dilengkapi dengan platform inersia IMU enam sumbu, Panigale V2 hadir dengan paket elektronik canggih seperti ABS Cornering, Ducati Traction Control, Wheelie Control, Engine Brake Control, dan Ducati Quick Shift 2.0. Pengendara dapat memilih di antara empat mode berkendara (Race, Sport, Road, Wet) yang bisa disesuaikan lebih lanjut.
TFT 5 inci baru dengan tiga tampilan yaitu Road, Road Pro, dan Track, memberikan antarmuka intuitif yang terinspirasi dari Panigale V4, memudahkan pengendara fokus di berbagai skenario.
Panigale V2 bukan sekadar pembaruan teknis, tetapi merupakan interpretasi baru dari warisan sport twin-cylinder Ducati seperti 748, 848, dan 959. Kini, motor ini tidak hanya tangguh di lintasan, seperti dibuktikan dengan gelar juara dunia Supersport dua tahun berturut-turut tetapi juga menyenangkan untuk dikendarai sehari-hari.
Dengan pendekatan desain dan pengembangan yang bebas dari batasan warisan teknis sebelumnya, Panigale V2 menjadi model independen pertama dalam sejarah Ducati, membawa DNA Panigale ke generasi baru pengendara. (Herman Effendi)