Pegadaian Ajak 1.000 Pemuda Muhammadiyah untuk Mandiri dan Kreatif

Pemimpin Wilayah VIII Jakarta 1 PT Pegadaian (Persero), Mulyono bersama P. Erdirio selaku asisten Deputy keuangan inklusif dan keuangan syari’ah Kemenko Perekonomian di Hotel Grand Savero, Bogor, Senin (22/3/2021).

Beritakota.id, Bogor- PT Pegadaian (Persero) menargetkan 1.000 pemuda Muhammadiyah untuk menjadi agen Pegadaian yang akan tersebar di seluruh wilayah tanah air.

Hal itu disampaikan Pemimpin Wilayah VIII Jakarta 1 PT Pegadaian (Persero), Mulyono dalam acara implementasi kegiatan keuangan bagi pemuda dan mahasiswa Muhammadiyah melalui edukasi keuangan, Senin (22/03) di grand Savero Bogor, Jawa Barat.

Mulyono mengatakan bahwa pemilihan pemuda Muhammadiyah sebagai agen lantaran visi Muhammadiyah sejalan dengan pegadaian yaitu mencetak para pemuda mandiri dan kreatif.

Menurutnya, dengan dijadikannya pemuda Muhammadiyah sebagai agen Pegadaian tentu akan memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di daerah-daerah jauh dari kantor pegadaian.

“Jadi masyarakat yang ingin melakukan transaksi gadai namun jauh dari kantor pegadaian bisa dilayani oleh pemuda Muhammadiyah yang telah menjadi agen,” katanya.

“Tak hanya di pedesaaan, masyarakat di daerah perkotaan yang tak memiliki waktu untuk datang ke pegadaian bisa mendapatkan pelayanan dari para agen tersebut,” tambahnya.

Sementara untuk manfaat yang akan dirasakan para agen, lanjut Mulyono, selain dari pengalaman juga ada insentif yang akan diberikan saat adanya transaksi.

“Status mereka tetap dalam organisasi PP Muhammadiyah, tapi mereka bisa bersinergi sebagai agen Pegadaian, dimana mereka mendapatkan penghasilan lewat yang namanya sharing bunga di setiap transaksi,” ujarnya.

Menurut Mulyono, para pemuda Muhammadiyah yang menjadi agen Pegadaian akan mendapatkan sharing fee atau sharing bunga dimana di setiap transaksi agen akan mendapatkan bunga 20 persen dan 80 persen untuk pegadaian.

“Jadi semakin banyak transaksi, maka semakin banyak pula yang akan mereka dapatkan,” tuturnya.

Sebelum menjadi agen, para pemuda Muhammadiyah akan dibekali dengan pelatihan-pelatihan terkait dunia keuangan, sehingga mereka memiliki pengetahuan saat melakukan transaksi.

“Kita akan memberikan pelatihan-pelatihan kepada mereka sebelum jadi agen. Pasalnya, mereka tentu harus tahu berapa estimasi harga barang sebelum melakukan transaksi gadai dan sebagainya,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *