Pengukuhan Korwil PPSI Jakarta Selatan Di Setu Babakan

Beritakota.id, Jakarta – Pada hari Minggu (10/11/2024)  dilakukan pengukuhan Korwil Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) Jakarta Selatan. Bertempat di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan dengan diramaikan kehadiran sejumlah tokoh-tokoh penting dalam seni bela diri dan budaya Betawi.

Beragam atraksi, mulai dari pertunjukan silat hingga sajian khas musik Betawi, gambang kromong, turut memeriahkan acara yang didukung oleh Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan. Tak heran bila kegiatan ini juga menjadi magnet bagi generasi muda yang antusias pada pencak silat tradisional Betawi.

Dalam acara tersebut, hadir beberapa tokoh penting, antara lain:

  1. Bapak Rusmantoro, Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan
  2. Bapak Toni Bako, Kepala UPK Perkampungan Budaya Betawi
  3. Bapak Haji Firman, Ketua DPD/PPSI DKI,
  4. Ki Jujun, Ketua DPD/PPSI Depok
  5. Bapak Galih, Ketua Umum Harian DPP/PPSI Jawa Barat
  6. Abah Tapak, Ketua DPD/PPSI Kabupaten Bekasi
  7. Abi Cacang, Ketua BJB411
  8. Haji Abu Sadeli, Ketua Majlis Betawi
  9. Bang H. Bachtiar Pitung, Ketua Jawara Betawi Pitung dan Pimpinan Sanggar Si Pitung Rawa Belong
  10. Ibu Haji None Betawi
  11. Haji Imroni, Ketua Persatuan Betawi Se-Jabodetabek

Acara ini berlangsung dalam suasana yang kental dengan nuansa budaya Betawi. Berbagai elemen seni dan budaya silat, khususnya pencak silat tradisi Betawi, tampil dengan apik di hadapan para tamu undangan. Di antara momen yang paling mengesankan, anak-anak muda turut beraksi mempersembahkan atraksi silat di hadapan Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan dan para tamu kehormatan lainnya.

Bang Shamin, selaku Ketua Korwil PPSI Jakarta Selatan yang baru saja dilantik, mengaku haru dan bangga atas pengukuhan ini. Dalam sambutannya, ia berharap PPSI Jakarta Selatan dapat semakin semangat dalam mengembangkan dan melestarikan seni bela diri tradisi, terutama pencak silat Betawi, sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa.

Ketua DPD PPSI menambahkan harapannya agar pencak silat tetap menjadi simbol jati diri bangsa Indonesia. Ia menyampaikan bahwa sejak didirikan pada tahun 1957, PPSI tetap berdiri teguh dalam misi melestarikan budaya silat. “Ke depan, tradisi silat harus tetap menjadi warisan budaya yang terbaik di Indonesia,” ungkapnya.

Bapak Rusmantoro, selaku Kepala Suku Dinas Kebudayaan Jakarta Selatan, menyampaikan dukungannya terhadap pelestarian budaya pencak silat Betawi. Ia juga berharap adanya kolaborasi berkelanjutan antara instansi terkait dan komunitas budaya untuk mengembangkan pencak silat tradisi. Beliau bahkan menantang Ketua Pelaksana dan Ketua DPW PPSI untuk menggelar sebuah festival pencak silat yang lebih besar di Jakarta Selatan, dengan harapan dapat menarik minat lebih banyak generasi muda untuk mempelajari dan mencintai seni silat tradisi Betawi.

Selain prosesi pengukuhan, acara ini juga diselingi dengan kegiatan santunan bagi anak-anak yatim, yang menambah keberkahan dari seluruh rangkaian kegiatan. Kehadiran para tokoh budaya, generasi muda, dan masyarakat umum menandai kesatuan tekad untuk melestarikan warisan budaya yang telah menjadi identitas bangsa.

Dengan terbentuknya Korwil PPSI Jakarta Selatan yang baru ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya untuk turut membentuk koordinator wilayah PPSI di daerah masing-masing. Dengan dukungan dari semua anggota, baik yang baru maupun yang lama, Korwil PPSI Jakarta Selatan siap membawa amanah dalam melestarikan seni pencak silat, khususnya silat tradisi Betawi, agar tetap hidup dan terus berkembang di tengah masyarakat. (Herman Effendi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *