Beritakota.id, Jakarta – Sejak lama, Indonesia memegang prinsip bebas aktif dalam hubungan internasional dengan fokus pada gerakan nonblok. Meskipun netral, negara ini dihadapkan pada kompleksitas geopolitik di kawasan Asia Pasifik.
Ancaman dan tantangan seperti ketegangan maritim dan dinamika AUKUS perlu diantisipasi dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan pertahanan.
Pada tahun 2024, anggaran pertahanan mencapai Rp139 triliun, menunjukkan komitmen untuk memperkuat pertahanan negara. Sekjen Relawan Prabowo, Arya Sadhana, menyatakan bahwa pemimpin tegas seperti Prabowo Subianto diperlukan untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
Baca juga: Anies Sebut Separo Prajurit Tak Punya Rumah Dinas, Malah Impor Pesawat Bekas, Prabowo Ngamuk
Diplomasi Prabowo berhasil membawa hasil, termasuk kerjasama militer dengan Australia, Inggris, dan Amerika Serikat, ucapnya kepada beritakota.id dalam keterangan resminya, Jumat (12/01/2024).
Arya Sadhana menekankan pentingnya kepemimpinan Prabowo dalam menghadapi dinamika geopolitik dan perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI).
Dalam menghadapi era Industri 4.0 dan Society 5.0, peran generasi muda, terutama milenial dan Generasi Z, dianggap kunci. Gerakan moral seperti #PDPP muncul untuk menggalang suara pemilih pandai yang sadar bahwa keputusan mereka memilih pemimpin akan memengaruhi masa depan Indonesia.
Dengan memberdayakan generasi muda, Arya Sadhana optimis bahwa Indonesia dapat memainkan peran lebih signifikan di kawasan dan mencapai visi sebagai negara maju pada tahun 2045.