Perang Israel-Hamas Memanas, WTO Ingatkan Ekonomi Global Akan Hadapi Risiko Fragmentasi

Konfilk Israel-Gaza
Perang Israel-Gaza

Beritakota.id, Jakarta – Konflik perang Israel terhadap Hamas yang belum kunjung usai, bahkan menelan ribuan korban jiwa penduduk Palestina berpotensi terhadap pertumbuhan global jika meluas ke Timur Tengah.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala bahwa ekonomi global saat ini memperlihatkan tanda-tanda fragmentasi, yang bisa jadi akan berdampak pada semua negara.

Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala menyuarakan keprihatinannya tentang eskalasi konflik Israel-Hamas dan dampak potensialnya terhadap pertumbuhan global jika meluas ke Timur Tengah.

“Itu adalah salah satu wilayah di mana banyak minyak dan gas dunia keluar. Jadi mau tidak mau ini akan berdampak,” kata Okonjo-Iweala dikutip dari sebuah wawancara dengan Nikkei pada akhir pekan lalu.

Baca juga: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel pada Masyarakat Gaza

Menurut WTO, proyeksi untuk tahun 2024 masih relatif optimistis, dengan pertumbuhan diproyeksikan mencapai sekitar 3,3%. Tetapi risikonya sangat negatif.

WTO memperkirakan, bahwa jika dunia terbagi menjadi dua blok perdagangan, PDB global akan turun 5% dalam jangka panjang. Ini akan menjadi “kerugian besar”.

Okonjo-Iweala memperingatkan hal itu dengan menyamakannya seperti kehilangan seluruh ekonomi Jepang. Namun demikian, WTO tidak melihat tanda-tanda besar deglobalisasi yang lebih luas.

Dia mengatakan, volume perdagangan barang dan jasa masih cukup besar, yakni sekitar US$31 triliun.

Untuk diketahui, pada awal bulan ini, WTO memangkas perkiraan pertumbuhan perdagangan global untuk tahun 2023 menjadi 0,8% dari perkiraan sebelumnya 1,7%, seiring perlambatan manufaktur yang semakin dalam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *