Percepat Digitalisasi UMKM, Kemenkop Gandeng Facebook Targetkan 10 Juta UMKM Go Digital

Beritakota.id, Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM menjajaki kerja sama dengan perusahaan raksasa Facebook dalam pengembangan usaha dan pemasaran produk UMKM di era New Normal. Sebelumnya dimana pemerintah menargetkan 10 juta UMKM terdigitalisasi hingga akhir tahun ini.

“Karena ada juga UMKM yang tidak bisa berjualan di Marketplace, dan langsung berjualan di sosial media. Harapannya kerja sama dengan Facebook bisa mencapai 10 juta ÚMKM yang terdigitaliasi,” papar Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki di Kemenkop dan UKM, Rabu (29/7/2020).

Teten mengatakan digitalisasi ini bukan semata-mata di masa pandemi, karena tren konsumen cendrung  ke market online. Sebab itu pihaknya  meminta semua saluran digital membantu memasarkan produk umkm.

Sekali lagi ujarnya, digitalisasi UMKM itu penting dari sisi memperluas akses pasar mereka, bukan hanya dari dalam negeri tapi luar negeri. Kedua, digitalisasi akan memudahkan UMKM untuk mendapatkan pembiayaan, karena digital record kesehatan usaha akan memberikan kemudahan bagi mereka. Ketiga bisnis proses, bisnis prosesnya akan lebih efesien, dan akan mendapatkan investasi yang besar.

“Banyak UMKM yang tidak langsung bisa berjualan di e-commerce, banyak yang pemula menjadi reseller jualan di media sosial lalu upload di platform e-commerce,”pungkasnya

Di kesempatan yang sama Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari menyambut baik kerja sama pemerintah dan Facebook. Karena menurutnya, UMKM ini adalah tulang punggung ekonomi di Indonesia, tapi komunitas yang terbesar yang ada di platform e-commerce.

“Di pandemi ini menjadi tantangan bagi kami facebook dan instagram bekerja sama dengan pemerintah dan platform lain untuk membantu pemulihan UMKM dani bisa diakselerasi. Ini fokus dari pemerintah dan ini fokus dari facebook juga selama enam bulan kedepan atau setahun kedepan,” ungkapnya.

Lanjutnya, saat ini yang akan dilakukan Facebook ialah dengan berbagai pelatihan mulai dari tatap muka hingga virtual.

“Ada kurang lebih 85 ribu UMKM yang telah mendapatkan pelatihan dari kami dan kami juga telah bekerja sama dengan UMKM Smesco sekitar 15 ribu. Intinya kami siap melayani temen-temen UMKM, membantu mereka sebisa mungkin. Bukan hanya memulihkan mereka, bukan hanya melayani pasar Indonesia tapi bagaimana mereka  go internasional membawa harum nama indonesia,” ungkapnya

Sementara Itu Dirut Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata menyampaikan terima kasih telah mendapatkan pelatihan dengan Facebook yang nantinya akan bisa berkembang melalui saluran e-commerce.

“Kita juga telah melakukan inisiatif e-brosur , sebuah pelatihan training of trainer yang nantinya pelaku UMKM bisa membuat brosur secara mandiri dan diharapkan bisa membuka pintu untuk mereka berjualan,” sebutnya.

Lanjut Leonard, pelatihan yang diberikan oleh Smesco tentunya berbeda sesuai behavior dari UMKM. Karena spektrumnya luas sekali  dari mikro ke ultra mikro, kecil menengah juga berbeda.

“Sesuai arahan pak Menteri harus ada perlakuan yang berbeda, ada yang low touch dan high touch kita juga bekerja sama dengan semua platform yang semuanya nanti bisa kena. Adaptasinya bisa berhasil dimanapun,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *