Beritakota.Id, Jakarta – Peran perempuan dalam perkembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin terlihat nyata.
Dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh ENTREV, tiga perempuan inspiratif berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang pentingnya kontribusi perempuan dalam transformasi energi yang tengah berlangsung ini.
Diskusi tersebut menyoroti peran kunci perempuan dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Ayuning Fitri Desanti, pendiri Braja Elektrik Motor, yang telah berpengalaman dalam dunia konversi kendaraan listrik, menekankan pentingnya transisi ke kendaraan listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Wanita yang akrab disapa Ayu ini percaya bahwa kendaraan listrik memainkan peran krusial dalam mengurangi emisi karbon, sekaligus menjadi solusi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan, ucapnya, Sabtu (21/9/2024).
“Kendaraan listrik bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang cara kita menjaga bumi yang semakin menua. Dengan beralih ke motor listrik, kita bisa mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” jelas Ayu.
Baca juga: 21 Merek Mobil, 13 Roda Dua, dan 15 Motor Listrik Tampil di IIMS 2024
Ayu juga aktif dalam komunitas motor konversi listrik dan menjelaskan bahwa motor hasil konversi lebih mudah diterima oleh masyarakat karena harganya yang lebih terjangkau dan lebih ramah lingkungan.
“Mengapa konversi motor listrik penting? Pertama, hemat. Biaya operasional motor listrik jauh lebih murah dibandingkan motor berbahan bakar bensin. Kedua, mudah. Pengisian daya bisa dilakukan di rumah. Ketiga, ramah lingkungan. Motor listrik membantu kita menjaga bumi sekaligus memberikan warisan yang lebih baik untuk masa depan,” tambahnya.
Sementara itu, Jasmine Andini, Humas Komunitas Wuling Electric Vehicle Indonesia (WEVI), mendorong perempuan untuk lebih terlibat dalam ekosistem kendaraan listrik, baik sebagai pengguna maupun sebagai penggerak komunitas.
Menurut Jasmine, partisipasi perempuan dalam dunia kendaraan listrik tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tetapi juga mengubah gaya hidup menjadi lebih modern dan bertanggung jawab.
“Sebagai pengguna EV dan anggota komunitas, saya mengajak para perempuan Indonesia untuk semangat meningkatkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Kita, perempuan, tidak hanya harus cakap dalam menjaga perasaan, tetapi juga menjaga bumi dengan beralih ke transportasi yang lebih hijau,” ucap Jasmine.
Dari sudut pandang pengguna dan pembalap, Egi Arista, yang telah mencatatkan prestasi sebagai juara nasional MotoPrix 2019 dan OnePrix 2023, berbagi pengalamannya terkait performa motor listrik hasil konversi.
Menurutnya, motor listrik memiliki potensi besar untuk berkembang, terutama dalam dunia balap di Indonesia, mengingat tren global yang semakin mengedepankan kendaraan ramah lingkungan.
“Motor listrik punya akselerasi dan kecepatan yang tak kalah dengan motor bensin. Responsif, dan yang paling penting, lebih ramah lingkungan. Ini memungkinkan kita, para pembalap, untuk terus berkompetisi tanpa mengorbankan kelestarian alam,” ungkap Egi.
Boyke Lakaseru, National Project Manager ENTREV, juga menegaskan pentingnya inklusivitas dan kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat perkembangan ekosistem kendaraan listrik. Ia menyoroti peran strategis perempuan dalam mendorong perubahan ini.
“Peralihan ke kendaraan listrik bukan sekadar tentang teknologi, tetapi tentang kolaborasi semua pihak. Perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam menggerakkan perubahan ini. Dengan dukungan pemerintah, komunitas, dan dunia usaha, kita bisa membangun ekosistem kendaraan listrik yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Boyke.
Melalui keterlibatan aktif perempuan, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang pesat. ENTREV bersama para pelaku industri, komunitas, dan pemerintah berkomitmen untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik yang ramah lingkungan, mendorong perubahan positif menuju masa depan energi yang lebih bersih dan efisien. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kunci dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Respon (1)