Beritakota.id, Jakarta – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) mengapresiasi penerbit, produsen karya rekam, serta masyarakat atas kepatuhan dan dukungannya dalam mengimplementasikan pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (SSKCKR).
Apresiasi diberikan dalam Pekan Penghargaan Pelaksanaan SSKCKR yang diselenggarakan setiap tahun oleh Perpusnas dengan memberikan penghargaan untuk pelaksana serah yakni penerbit dan produsen karya rekam, serta penulis buku. Adapun hal ini merupakan wujud keseriusan pemerintah dalam melaksanakan amanat pasal 31 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2018 tentang SSKCKR.
Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi Perpusnas Mariana Ginting menyatakan penghargaan ini juga merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan usaha penerbit, produsen karya rekam, dan masyarakat dalam melestarikan karya terbaik anak bangsa guna menunjang keberlangsungan pembangunan bangsa di masa mendatang.
“Tema kegiatan pekan penghargaan kali ini adalah Melangkah Bersama, Membangun Kreativitas Anak Bangsa. Tema ini dapat diartikan bahwa penulis, penerbit dan perpustakaan harus bisa melangkah bersama, bersinergi dan berkolaborasi untuk memotivasi, memfasilitasi, dan mengapresiasi karya-karya anak bangsa,” jelasnya dalam Pekan Penghargaan SSKCKR yang diselenggarakan di Jakarta, pada Kamis (19/9/2024).
Dia menambahkan, pemberian penghargaan yang diberikan kepada penulis buku untuk karya terbaiknya, dimaksudkan memberikan dorongan atau motivasi kepada mereka. “Sehingga bisa secara konsisten menghasilkan karya berupa buku-buku berkualitas, yang diharapkan dapat menumbuhkan budaya literasi, karena sejatinya para penulis adalah pahlawan literasi bangsa,” tuturnya.
Pemberian penghargaan kepada pelaksana serah, dalam hal ini penerbit dan produsen karya rekam, dimaksudkan untuk memberikan apresiasi atas partisipasi aktif para pelaksana serah dalam pelaksanaan SSKCKR. “Sehingga usaha pelestarian karya anak bangsa dapat terlaksana,” ujarnya.
Disebutkan bahwa jumlah penerbit di Indonesia mencapai 9.996 penerbit pada 2023. Sementara jumlah koleksi karya cetak dan karya rekam mencapai 399.435 eksemplar.
“Nah ini luar biasa, bapak dan ibu. Saya melihat banyaknya penerbit kita ini, kalau kita tidak menulis, tentu penerbit kita ini juga akan mati. Mari kita sama-sama menjaga bagaimana biar penulis jalan, penerbit jalan, dan juga pembacanya terus meningkat sehingga literasi di Indonesia bisa lebih meningkat lagi,” urainya.
Pelaksanaan SSKCKR merupakan proses penyerahan karya dari pelaksana serah yakni penerbit, produsen karya rekam, lembaga negara, kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian, perguruan tinggi serta pemerintah daerah dan DPRD untuk selanjutnya dikelola sesuai dengan standar yang berlaku oleh Perpusnas dan Perpustakaan Provinsi selaku pelaksana simpan. Kegiatan ini dilakukan guna menyelamatkan dan melestarikan seluruh karya anak bangsa sebagai hasil budaya bangsa yang didasari oleh UU Nomor 13 Tahun 2018 tentang SSKCKR.
Sementara itu, Direktur Deposit dan Pengembangan Koleksi Perpustakaan Perpusnas Emyati Tangke Lembang menjelaskan terselenggaranya kegiatan tahunan ini dapat meningkatkan penghimpunan koleksi deposit nasional. Dia berharap tema yang diambil dapat menjadi sumber inspirasi bagi pelaksana serah.
“Tema ini diharapkan dapat menjadi semangat dan inspirasi bagi seluruh penulis, penerbit, produsen karya rekam, dan penikmat karya dalam menciptakan dan mengapresiasi karya-karya kreatif di tengah pesatnya kemajuan dunia,” tuturnya.
Pekan Penghargaan SSKCKR berlangsung selama dua hari pada Rabu-Kamis di Ruang Auditorium Lantai 2, Gedung Fasilitas Layanan Perpusnas, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta.
Baca Juga: Batam Menjadi Kota Penutup Gerakan Indonesia Membaca Oleh Perpusnas di Tahun 2024
Pada hari pertama, penghargaan Buku Terbaik Tahun 2024 diberikan kepada para penulis buku yang karyanya telah diserahkan oleh penerbit dalam pelaksanaan serah simpan. Tahun ini, terdapat empat subjek karya Buku Terbaik yakni Hak Asasi Manusia, Kesehatan Mental, Ketahanan Pangan, dan Perubahan Iklim. Proses penilaian berlangsung dari Juni hingga Agustus 2024, melibatkan akademisi, pakar, serta praktisi yang kompeten di bidangnya.
“Kami memilih subjek ini tentunya menyesuaikan tren yang sedang berlaku di Indonesia. Jadi tahun depan mungkin kami akan memilih subjek yang menyesuaikan tren-tren yang sedang berlaku di negara kita,” jelasnya.
Sementara pada hari kedua, Penghargaan Pelaksanaan SSKCKR Tahun 2024 diberikan kepada penerbit, produsen karya rekam, kementerian/lembaga, perguruan tinggi. Secara keseluruhan penerima penghargaan berjumlah 20 pelaksana serah simpan dengan enam kategori yang aktif mengimplementasikan UU No. 13 Tahun 2018.
Selain penyerahan penghargaan, pada hari pertama juga diadakan gelar wicara. Salah satu narasumber, Astrid Savitri berbagi pandangannya tentang tantangan utama seorang penulis. Pemenang Buku Terbaik Tahun 2021 dan 2023 ini menjelaskan kebanyakan penulis mengeluh sulitnya menemukan ide atau kurangnya kreativitas.
“Akhirnya saya pikir sebenarnya ide itu gak perlu dicari, karena ide itu sudah datang sendiri. Tantangannya adalah tinggal kita cari cara bagaimana untuk menangkapnya dan mewujudkannya menjadi karya yang konkret,” ujar Astrid.
Dia menambahkan, penulis harus mengubah cara pandang untuk menerbitkan buku di penerbit besar. Menurutnya, banyak penerbit yang masih berkembang dengan terbitan yang baik pula. “Menerbitkan buku tidak harus di penerbit yang terkenal karena penerbit kecil juga bisa menjadi loncatan,” tambahnya.
Co-Founder Cooklabook dan Karya Raya, Ernest Junius Wiyanto, membagikan pengalamannya dalam menerbitkan buku anak dan berkolaborasi dengan ilustrator. Dia menyatakan tantangan terbesar bukanlah kolaborasi dengan ilustrator, melainkan bagaimana membawa karya-karya budaya lokal ke panggung nasional dalam pameran seperti acara di Karya Raya.
“Karya-karya anak Indonesia, seperti buku tentang tari Dolalak dari Bromo. Saya sebenarnya pengen membawa karya-karya itu lebih banyak ke sini. Tantangannya adalah eksposure dan biaya,” terangnya.
Pegiat literasi Maman Suherman menyoroti tantangan yang lebih struktural, yaitu kondisi ekosistem perbukuan di Indonesia yang mengalami kesulitan. Menurutnya, toko buku sebagai ujung tombak ekosistem perbukuan justru sudah banyak yang tutup.
“Toko perbukuan kita sedang megap-megap saat ini, Gramedia tinggal berapa toko bukunya, Gunung Agung sudah tutup. Bagaimana kita mau ngomong ekosistem perbukuan kalo ujung tombaknya mati? Sehingga hari ini kalau mau tetap bertahan, penulis sekaligus adalah pemasar bukunya, baru kita bisa hidup,” pungkasnya.
Berikut daftar Pemenang Pemilihan Buku Terbaik Tahun 2024:
Subjek Hak Asasi Manusia
Peringkat I
Judul: Pemulihan Korban Pelanggaran Berat HAM: Menurut Prinsip Tanggung Jawab Negara (Penulis: Andrey Sujatmoko, Penerbit: Rajawali Pers)
Peringkat II
Judul: Hukum Hak Asasi Manusia: Teori dan Studi Kasus (Penulis: Cekli Setya Pratiwi dan Febriansyah Ramadhan, Penerbit: Penerbit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM Press)
Peringkat III
Judul: Hak Asasi Manusia: Internasionalisme, Islamisme, Post Kolonialisme, dan Praktiknya di Indonesia (Penulis: Al Khanif, S.H., M.A., LL.M., Ph.D., Penerbit: Intrans Publishing)
Peringkat IV
Judul: Penerapan Hukum Hak Asasi Manusia Internasional di Mahkamah Konstitusi (Penulis: Refly Harun, Penerbit: Rajawali Pers)
Peringkat V
Judul: Hak Anak: Hak atas Pendidikan, Hak atas Kesehatan, Hak atas Standar Hidup Layak (Penulis: Rima Yuwana Yustikaningrum, S.H., LL.M., Ananthia Ayu Devitasari, S.H., M.H., dan Intan Permata Putri, S.H., Penerbit: Rajawali Pers)
Peringkat VI
Judul: Filsafat Hukum: Refleksi Filsafat Pancasila, Hak Asasi Manusia, dan Etika (Penulis: Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum., M.M., Penerbit: Kencana)
Subjek Kesehatan Mental
Peringkat I
Judul: Yuk, Jaga Diri dari Adiksi: Remaja Sehat untuk Generasi Penerus Bangsa Berkualitas (Penulis: dr. Ellen Wijaya, Sp.A., Penerbit: Erlangga)
Peringkat II
Judul: Terapi Menguasai Emosi Marah: Mengubah Emosi Marah Menjadi Energi Positif (Penulis: Katarina Yulisa, Penerbit: Anak Hebat Indonesia)
Peringkat III
Judul: Berdamai dengan Trauma Batin: Sebuah Perjalanan Menuju Kesembuhan Emosional (Penulis: Bayu Alamsyah, Penerbit: Anak Hebat Indonesia)
Peringkat IV
Judul: Love Yourself First: Mencintai Diri Secukupnya (Penulis: Devi Ardiyanti, Mirna Rahmasari, Penerbit: Terang Sejati)
Peringkat V
Judul: Mindfulness in Everyday Life: Teknik Praktis Mindfulness untuk Menjaga Kesehatan Mental (Penulis: Dhevy Puswiartika, Penerbit: Azkiya Publishing)
Peringkat VI
Judul: Inner Child Healing: Menyembuhkan Luka yang Tertinggal (Penulis: Asmira Pratiwi, Penerbit: CV. Jendela)
Subjek Ketahanan Pangan
Peringkat I
Judul: Membangun Rice Estate untuk Kesejahteraan Petani (Penulis: Dr. Ir. Delima Hasri Azahari, MS., Ir. Kusno Hadiutomo, MM., Penerbit: IPB Press)
Peringkat II
Judul: Pangan: Sistem, Diversifikasi, Kedaulatan, dan Peradaban Indonesia (Penulis: Dr. E. Herman Khaeron, Ir., Msi., Penerbit: Gramedia Pustaka Utama)
Peringkat III
Judul: Ketahanan Pangan, Konsep, Determinan, dan Ketimpangan (Penulis: Ikeu Tanziha, Penerbit: IPB Press)
Peringkat IV
Judul: Strategi Ketahanan Pangan Utama Indonesia pada Era Liberalisasi Perdagangan (Penulis: Dr. Harin Tiawon, S.E., M.P., Penerbit: Lembaga Literasi Dayak)
Peringkat V
Judul: Pengantar Mitigasi Food Loss and Waste Berbasis Circular Food Supply Chain Sektor Industri Pangan di Indonesia (Penulis: Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc., Prof. Dr. Ir. Elisa Kusrini, M.T., CPIM., CSCP., SCOR-P., Feris Firdaus, S.Si., M.Sc., Penerbit: Deepublish)
Peringkat VI
Judul: Ajeg Subak: dalam Transformasi Pertanian Modern ke Organik (Penulis: Euis Dewi Yuliana, Penerbit: UNHI Press)
Subjek Perubahan Iklim
Peringkat I
Judul: Strategi Mempertahankan Produksi Pertanian dalam Menghadapi Perubahan Iklim: Pertanian Cerdas Iklim (Penulis: Tania June dan Yeli Sarvina, Penerbit: IPB Press)
Peringkat II
Judul: Generasi Terakhir: Aktivisme Dunia Muslim Mencegah Perubahan Iklim dan Kepunahan Lingkungan Hidup (Penulis: Fachruddin M. Mangunjaya, Penerbit: Pustaka LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial))
Peringkat III
Judul: Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim pada Transportasi (Udara, Laut, Darat, dan Kereta Api) (Penulis: Wendy Aritenang, Ph.D., Penerbit: ITB Press)
Peringkat IV
Judul: Kebijakan Luar Negeri Prancis dalam Merespons Dinamika Negosiasi Iklim Global (Penulis: Iskandar Hamonangan, Penerbit: UI Publishing)
Peringkat V
Judul: Pembangunan Berkelanjutan dalam Perspektif Islam: Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim di Indonesia (Penulis: Prof. Dra. Sri Wartini, S.H., M.Hum. dan Nur Gemilang Mahardhika, S.H., LL.M., Penerbit: Buku Litera)
Peringkat VI
Judul: Dampak Perubahan Iklim terhadap Ketahanan Pangan dan Hak atas Pangan di Indonesia: Perspektif Hukum HAM Internasional dan Nasional (Penulis: Dra. Sri Wartini, S.H., M.Hum., Ph.D., Penerbit: UII Press Yogyakarta)
Daftar Penerima Penghargaan Pelaksanaan Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam Tahun 2024:
Kategori Karya Cetak (Majalah/Buletin)
PT. Media Sains Nasional dengan judul Majalah Sains Indonesia
Galura dengan judul Galura
Kantor Pusat Gereja Bala Keselamatan di Indonesia dengan judul Berita Keselamatan
PT. Genta Singgalang Press Gereja dengan judul Harian Singgalang
Kategori Karya Cetak (Surat Kabar/Tabloid)
PT. Jurnalindo Aksara Grafika dengan judul Bisnis Indonesia
PT. Kompas Media Nusantara dengan judul KOMPAS
Kategori Karya Cetak (Monograf)
CV. Eureka Media Aksara
Yayasan Kita Menulis
PT. Insan Cendekia Mandiri Group
PT. Literasi Nusantara Abadi Grup
Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan
Kategori Penerbit Perguruan Tinggi
UMSU Press
UB Press
LPPM UPN Veteran Yogyakarta
Kategori Penerbit Kementerian/Lembaga
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Badan Pusat Statistik Provinsi Gorontalo
Badan Pusat Statistik Provinsi Bali
Kategori Produsen Karya Rekam (Monograf)
CV. Adanu Abimata (Penerbit ADAB)
CV. Jejak Pustaka
Perkumpulan Rumah Cemerlang Indonesia
Respon (1)