Jakarta : Laporan Badan Pusat Statistik menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan ke-3 tahun 2019 hanya sebesar 5,02 persen. Melambat dibandingkan pertumbuhan ekonomi di triwulan sebelumnya sebesar 5,05 persen.
Kepala BPS Suhariyanto dalam keterangannya di kantor BPS hari ini mengatakan, perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan ketiga tahun ini, tidak lepas dari pengaruh kondisi perekonomian global yang juga masih melambat dan masih diliputi ketidakpastian.
“Meski demikian dibandingkan negara-negara lain yang perekonomiannya juga mengalami kontraksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan ketiga sebesar 5,02 persen tidak terlalu curam,” kata Suhariyanto di kantor BPS, Selasa (5/11/2019)
Pada triwulan ketiga ini, menurut laporan BPS, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih ditopang utamanya oleh sektor konsumsi rumah tangga yang di triwulan ketiga ini tumbuh sebesar 2,69 persen. Sektor lainnya yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan ketiga adalah investasi yang tumbuh sebesar 1,38 persen dan ekspor yang tumbuh sebesar 1.83 persen.
Dengan demikian, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku trowulan ke-3 tahun ini mencapai Rp. 4.067,8 triliun, dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp. 2.818,9 triliun.