Beritakota.id, Jakarta – Dalam rangka memastikan kelancaran distribusi energi selama periode Ramadan dan Idulfitri 1446 H, PT Pertamina Energy Terminal (PET) anak usaha Subholding Integrated Marine Logistics, Pertamina International Shipping (PIS) telah membentuk Satuan Tugas Ramadan & Idulfitri (Satgas RAFI) 2025 di seluruh terminal operasionalnya.
Direktur Utama PET, Bayu Prostiyono, menegaskan bahwa pembentukan Satgas RAFI 2025 merupakan langkah strategis untuk menjamin pasokan energi, baik BBM maupun LPG, tetap terjaga secara kualitas maupun kuantitas seiring meningkatnya konsumsi selama bulan suci.
“PET memastikan pasokan BBM dan LPG tetap terjaga kualitas dan kuantitasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kami berkomitmen mengoperasikan terminal yang handal guna mendukung distribusi energi yang aman dan andal,” ujar Bayu dalam keterangan resminya kepada beritakota.id, Minggu (6/4/2025).
PET telah memastikan seluruh sarana dan fasilitas operasional di terminal siap digunakan, termasuk aspek keselamatan dan kesehatan kerja (HSSE). Sejumlah terminal strategis yang disiapkan antara lain:
LPG Terminal (TLPG) Tanjung Sekong, yang memenuhi hingga 40% kebutuhan LPG nasional, telah disiapkan untuk beroperasi secara optimal dalam mendukung distribusi nasional.
Fuel Terminal (FT) Baubau, sebagai pusat pasokan energi di wilayah Sulawesi, siap menjaga ketahanan energi selama momen Lebaran. Terminal ini sebelumnya telah ditinjau langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada pertengahan Maret 2025.
Fuel Terminal Kotabaru juga memainkan peran strategis dalam suplai energi untuk Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Terminal ini mendukung skema Regular, Alternative, Emergency (RAE) untuk menjamin kelancaran pasokan ke SPBU di saat darurat.
Integrated Terminal (IT) Tanjung Uban, dengan kapasitas penyimpanan besar dan fasilitas jetty yang lengkap, berfungsi sebagai terminal andalan untuk BBM dan LPG di wilayah Kepulauan Riau.
Sebagai bagian dari penguatan infrastruktur, Dewan Komisaris PIS, Anwar Saadi, bersama Komisaris PET Nepos MT Pakpahan dan Direktur Utama PET Bayu Prostiyono, telah melakukan kunjungan ke proyek Terminal LPG Refrigerated Jawa Timur di Tuban pada 12 Maret 2025 lalu.
Terminal ini dirancang dengan kapasitas refrigerated sebesar 88.000 MT (2×44.000 MT) serta storage pressurized 5.000 MT (2×2.500 MT). Berlokasi strategis, terminal ini berperan sebagai hub distribusi LPG ke kawasan timur Indonesia melalui moda transportasi darat dan laut.
Selain peninjauan proyek, kunjungan tersebut juga dirangkai dengan agenda Safari Ramadan sebagai bentuk sinergi dan penguatan semangat kebersamaan di internal perusahaan.
Guna menjamin kelancaran distribusi energi, PET aktif memperkuat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga instansi terkait. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi potensi hambatan akibat cuaca ekstrem, kemacetan, maupun kendala teknis lainnya.
Sebagai wujud komitmen sosial, PET juga menggulirkan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) selama bulan Ramadan dan Idulfitri. Program ini meliputi pemberian bantuan kepada masyarakat di sekitar terminal serta kegiatan sosial lainnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan dukungan infrastruktur yang andal, penerapan teknologi digital, dan sinergi lintas sektor, PET terus berkomitmen mendukung pengelolaan rantai pasok energi yang efisien dan menjamin ketersediaan energi nasional. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pertamina dalam memastikan kenyamanan dan kelancaran aktivitas masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri 2025. (Herman Effendi)