Beritakota.id, Jakarta – Setelah sukses menggelar diskusi interaktif bersama KCIC pada Februari lalu mengenai optimalisasi media luar ruang berbasis teknologi di area Kereta Cepat Whoosh, Pixel Group kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem periklanan luar ruang (Out-of-Home/OOH) yang lebih cerdas, interaktif, dan berbasis data di transportasi publik Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang Pixel Group dalam memperluas cakupan media luar ruang ke berbagai moda transportasi, sekaligus meningkatkan efektivitas komunikasi brand melalui inovasi digital.
Sebagai salah satu pemimpin industri periklanan luar ruang di Indonesia, Pixel Group telah menjalin kerja sama strategis dengan berbagai operator transportasi publik, termasuk bandara di Indonesia, LRT Jabodebek, TransJakarta, hingga KCIC. Berbekal teknologi terkini, Pixel Group menghadirkan solusi periklanan berbasis data yang tidak hanya memperkaya pengalaman penumpang, tetapi juga meningkatkan efektivitas komunikasi brand melalui teknologi real-time, konten dinamis, serta pemetaan audiens yang presisi.
Seiring dengan pesatnya urbanisasi dan meningkatnya penggunaan transportasi publik, periklanan berbasis moda transportasi menjadi salah satu platform utama bagi brand untuk menjangkau audiens secara lebih terukur. Di Jakarta sendiri, data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat jumlah pengguna transportasi umum telah mencapai lebih dari 3 juta orang per hari. Tren global di kota-kota besar seperti New York, London, Tokyo, dan Singapura menunjukkan bahwa integrasi media luar ruang dengan AI, data real-time, dan interaksi digital telah menjadi standar industri modern.
“Kami percaya bahwa periklanan di ekosistem transportasi publik memiliki potensi besar untuk berkembang dengan integrasi teknologi digital. Saat ini, kami terus mengoptimalkan ekosistem yang ada agar brand dapat menjangkau audiens dengan strategi berbasis data, menyesuaikan iklan secara dinamis, serta meningkatkan engagement melalui interaksi digital,” ujar David Leong, Direktur Pixel Group, Senin (24/3/2025).
Sebagai bagian dari strategi pengembangan ekosistem media luar ruang berbasis transportasi, Pixel Group menghadirkan berbagai inovasi berbasis teknologi yang memungkinkan pengalaman iklan yang lebih relevan dan menarik bagi audiens. Beberapa inovasi utama yang diimplementasikan antara lain:
Iklan Berbasis Teknologi dan Data Real-Time: Optimalisasi data real-time untuk menampilkan konten iklan yang dapat berubah otomatis berdasarkan profil audiens, waktu perjalanan, dan kondisi sekitar.
Sistem Penayangan Iklan Dinamis: Memungkinkan brand menampilkan konten yang disesuaikan dengan lokasi, waktu, dan karakteristik penumpang, sehingga lebih fleksibel dan tepat sasaran.
Integrasi Informasi dan Hiburan: Menggabungkan iklan, informasi perjalanan, dan hiburan dalam satu ekosistem interaktif guna meningkatkan pengalaman penumpang.
Analitik Audiens Berbasis Data: Pemanfaatan data real-time untuk mengoptimalkan efektivitas kampanye dan memahami perilaku penumpang dengan lebih akurat.
Dengan jumlah penumpang transportasi publik yang terus meningkat serta tingginya frekuensi perjalanan harian, media iklan berbasis transportasi menjadi salah satu kanal komunikasi yang paling efektif. Saat ini, Pixel Group telah memiliki berbagai titik media luar ruang di lokasi strategis seperti bandara, LRT, dan moda transportasi lainnya.
“Seiring meningkatnya volume penumpang, media iklan di transportasi publik menjadi kanal promosi yang strategis bagi brand untuk menjangkau audiens secara lebih efektif,” lanjut David Leong.
Periklanan di transportasi publik juga memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan media luar ruang konvensional. Hal ini didukung oleh waktu tunggu penumpang sebelum keberangkatan, yang memungkinkan eksposur iklan lebih lama. Sebagai contoh, di Stasiun Kereta Cepat Whoosh, rata-rata waktu tunggu mencapai 40 menit, memberikan peluang besar bagi brand untuk menampilkan konten iklan yang lebih berkesan.
Sebuah studi oleh Nielsen mengungkapkan bahwa 74% responden memperhatikan iklan saat berada di transportasi umum, angka yang lebih tinggi dibandingkan media tradisional seperti koran dan majalah.
Pixel Group berkomitmen untuk terus menghadirkan standar baru dalam industri periklanan luar ruang Indonesia dengan mengusung pendekatan berbasis data, pemetaan audiens, serta konten dinamis yang dapat disesuaikan dengan waktu, lokasi, dan preferensi pengguna. Selain itu, Pixel Group juga tengah menjajaki ekspansi ke berbagai moda transportasi lainnya guna memperluas jangkauan komunikasi brand di lingkungan urban.
“Kami percaya bahwa masa depan periklanan luar ruang bukan sekadar space iklan, tetapi ekosistem interaktif yang mendukung pengalaman penumpang sekaligus memberikan dampak maksimal bagi brand dan klien. Melalui inovasi teknologi, kami ingin membawa media luar ruang ke era yang lebih cerdas dan terukur,” tutup David Leong.
Seiring dengan berkembangnya infrastruktur transportasi di Indonesia, Pixel Group optimistis bahwa kolaborasi strategis dengan berbagai operator transportasi publik akan menjadi titik awal bagi industri periklanan transportasi yang lebih modern, berbasis data, dan berdaya saing global. (Herman Effendi)