Beritakota.id, Kendal – Program makan siang Prabowo-Gibran tidak hanya memberikan asupan gizi untuk anak dan remaja, tetapi juga menghadirkan potensi penghematan biaya konsumsi rumah tangga hingga Rp200 triliun per tahun.
Dalam acara Simulasi Penyajian Makanan Sehat, Bergizi, Terjangkau di Kendal (18/01/2024), Ketua Umum Aksi Sahabat Gibran (AksiBaGi) Dadi Krismatono menjelaskan manfaat ekonomi ini. AksiBaGi bekerja sama dengan Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) untuk merancang simulasi ini, melibatkan pengusaha katering dari tingkat pusat hingga Kabupaten Kendal.
Dadi Krismatono memberikan ilustrasi bahwa dengan biaya Rp15.000 hingga Rp18.000, program ini mampu menyediakan makanan sesuai Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan. Jika dihitung per anak per hari selama 25 hari sekolah, terdapat potensi penghematan sebesar Rp375.000 per bulan.
Dengan jumlah siswa mencapai 44,2 juta dari SD hingga SMA dan SMK, potensi penghematan nasional per tahun mencapai Rp198,9 triliun. Dadi menambahkan bahwa ini baru melibatkan siswa sekolah formal, sehingga potensi penghematan bisa mencapai Rp200 triliun jika melibatkan kelompok lain seperti santri.
Dalam simulasi makan sehat di Kendal, Chef Fahrur Rosidi dari PPJI menyajikan variasi menu seimbang. Chef Arul, panggilan akrabnya, mendemonstrasikan menu “semur printil ayam” sebagai strategi untuk meningkatkan minat anak-anak dan remaja terhadap sayur.
Chef Arul menekankan kreativitas dalam menyusun menu dengan memasukkan cincangan sayur ke dalam adonan protein. Program makan siang gratis Prabowo-Gibran diharapkan menjadi gerakan meluas, melibatkan berbagai kalangan dari ibu-ibu orang tua murid, PKK, UMKM, pedagang pasar, hingga pelaku usaha lokal. Budi Syahmenan, Wakil Sekjen II PPJI, menyebut dampak ekonominya sangat besar.
Simulasi makan siang sehat AksiBaGi dilaksanakan di 20 titik di Jawa Tengah dan akan diperluas oleh relawan AksiBaGi ke seluruh Indonesia.