Beritakota.id, Jakarta –Langkah pemerintah menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk para petani Indonesia diapresiasi oleh Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin
Subsidi pupuk ini dinilai sangat bermanfaat bagi para petani agar mampu membuat petani semakin bersemangat mewujudkan Indonesia swasembada.
“Penambahan subsidi pupuk naik 100 persen ini sangat luar biasa. Kebijakan ini tentu akan memberikan yang terbaik bagi para petani kita,” ujar Mukhtarudin saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI dan Dirjen PT Pupuk Indonesia di Parlemen Senayan Jakarta, Rabu 3 April 2024.
Diketahui penambahan alokasi kuota pupuk ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan pupuk bersubsidi. Penambahan alokasi kuota pupuk ini ditargetkan akan diberikan kepada 14,3 juta petani pada tahun ini.
“Jika kebijakan-kebijakan yang selalu memberikan manfaat bagi rakyat, tentu Komisi VII DPR RI dalam hal tetap mendukung penuh,” imbuh Mukhtarudin.
“Pak Dirut, kami berharap kedepannya, di samping produksinya, distribusi juga agar semakin baik. Artinya intens kerjasama dengan seluruh stakeholder untuk tingkatkan koordinasinya,” pungkas Mukhtarudin.
Diketahui, penambahan subsidi pupuk ini merupakan tindak lanjut dari hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Pada rapat terbatas tersebut, anggaran pupuk periode 2024 dinaikkan menjadi 2 kali lipat menjadi 9,55 juta ton dari 4,7 juta ton. Hal ini bertuang dalam Surat Menteri Keuangan Nomor S 297/MK.02.2024.
Adapun volume pupuk subsidi pada 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk sembilan jenis komoditas, seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.
Program HGBT Dilanjutkan
Mukhtarudin berharap agar Kementerian ESDM RI untuk perluasan program harga gas bumi tertentu (HGBT) dilanjutkan.
“HGBT jika tidak dilanjutkan maka akan berpengaruh juga terhadap industri di mana saat ini situasi global belum stabil,” beber Mukhtarudin.
Politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang HGBT penting sebagai daya dorong untuk sektor industri tanah air untuk menarik investasi.
Anggota Banggar DPR RI ini mengatakan program HGBT merupakan program pemerintah untuk memberikan harga gas murah di bawah 6 dolar AS per MMBTU bagi tujuh kelompok industri.
“Harga gas ini vital bagi proses industri. Jadi, harus dapat fasilitas yang sama 6 dollar guna untuk memperkuat bagi daya saing industri dalam negeri kita. Karena kita tahu pasokan gas naik tiap tahun. Tidak seperti lifting minyak yang selalu turun. Artinya potensi gas kita itu sangat besar. Tidak ada kendala sebenarnya bagi kita untuk memberikan harga gas tertentu untuk industri pupuk ya,” tukasnya.