Beritakota.id, Jakarta – Viral Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka diminta mundur diusulkan oleh para purnawirawaan TNI akan memicu kontraksi politik baru bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia bahwa pemerintah saat ini tengah menghadapi situasi yang tidak mudah akibat tantangan global.
“Saya kira usulan itu, kita harus lihat secara aturan konstitusi dan seterusnya, secara politik menurut saya tidak menguntungkan untuk hari ini,” ucap Doli dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (28/4/2025). Doli meyakini usulan yang disampaikan para purnawirawan TNI disampaikan untuk kepentingan bangsa dan membantu pemerintahan Prabowo berjalan dengan baik.
“Tapi membantu juga kan dengan cara yang tepat, saya khawatir usulan untuk mengganti Wakil Presiden ini, itu tidak sesuai dengan rencana itu tadi yang saya katakan,” kata Doli. “Nanti akan berdampak situasi politik yang mungkin bisa menimbulkan masalah baru di tengah kita sekarang membutuhkan konsolidasi untuk menghadapi masalah-masalah yang tidak mudah,” lanjutnya.
Baca Juga: Merasa Dianaktirikan, Seknas Relawan Prabowo Gibran Ancam Turun ke Jalan Besok
Terlebih, kata Doli, Gibran terpilih sebagai Wakil Presiden sepaket dengan Prabowo Subianto terpilih sebagai Presiden.
“Kita ketahui bahwa pemilihan presiden itu kan diikuti oleh paket-paket pasangan, capres dan cawapres, jadi seorang presiden dan wakil presiden terpilih itu satu paket,” ujarnya.
“Kalau kemudian ada aturan yang bagaimana caranya menggantikan, ini kita bicara tentang aturan dulu, itu saya kira juga tidak mudah ya,” lanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Forum Purnawirawan TNI mengusulkan kepada Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI untuk mencopot Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Bukan hanya kepada Gibran, forum ini juga meminta Prabowo untuk me-reshuffle kabinet menteri-menteri yang diduga terlibat dalam kasus korupsi.