Beritakota.id, Jakarta – Ramadan Jazz Festival yang ke-13, hari kedua mendapatkan antusias luar biasa dari masyarakat. Yang unik dari jazz festival kali ini adalah biasanya musik jazz itu diadakan ditempat-tempat khusus, venue besar atau elit. Namun kali ini, jazz festival digelar di plataran Masjid Cut Meutia, Jakarta Pusat dan telah berlangsung dua hari dari 29-30 Maret 2024.
Muhammad Ridho Dafiutomo, Ketua Remaja Masjid Cut Meutia (RICMA) mengatakan, jazz festival ini merupakan tahun ke-13 terlesenggaranya dan selalu di plataran Masjid Cut Meutia. Jazz festival kali ini mengangkat tema ‘’Harmoni Cinta Negeri’’. Kegiatan konser ini bertujuan untuk charity dan akan didonasikan ke Kedutaan Palestina.
‘’Kami akan mendonasikan 100 persen charity dari hasil penjualan tiket ke Kedutaan Palestina untuk membantu teman-teman yang ada disana,’’ujar Dafi kepada awak media ditemuinya.
Lantas ketika ditanyakan, apa perbedaan pertunjukan jazz yang ada kali ini dengan sebelumnya, dia mengatakan, tahun ini pihaknya banyak menggaet performer-performer yang newcomers seperti Nadhif Basalamah, Marcel Siahaan, The Groove ft. Tiara Effendy, Dwiki Dharmawan ft. Iwan Abdie dan Fakhri Violin.
Baca juga: BNI Java Jazz Festival 2023 Beri Dampak ke Banyak Sektor Ekonomi
Dan dihari pertama juga menghadirkan Maliq & D’Essentials, Salma Salsabil, Ecoutez, Alfie Alfandy, dan Bilal Indrajaya. ‘‘Dana 100 persen kami kirimkan ke palestina. Kami juga sudah bekerja sama dengan Danone sebagai sponsor utama dan mereka akan membantu terkait penyumbangan itu,’’ ujarnya
Sementara itu, Andika Mauludi, Co-Founder Ramadan Jazz mengatakan RJF (ramdan jazz festival) telah terselenggara sejak tahun 2011, dan saat ini junior-junior kita yang meneruskan perjuangan dakwah dengan cara anak muda.
Andika yang juga sebagai CEO Akusara Production mengatakan banyak cara untuk berdakwah, dan ini cara kami untuk mengabdi dan berdakwah dengan apa yang kita bisa sebagai pekerja event.
‘’Dan kita dari akusara mengajak temen-temen vendor, temen-temen pekerja artis , pekerja seni untuk berkontribusi di acara ini secara sukarela, jadi ini benar-benar acaranya sosial dan tidak komersial sama sekali. Jadi semua pekerja dari krunya, artis itu memang bekerja sukarela tanpa dipungut bayaran secara komersil,’’ ungkapnya.
‘’Seluruh tiket tidak kita pakai untuk produksi tapi memang murni untuk donasi. Tiket itu mulai dari Rp 45 ribu sampai Rp 110 ribu,’’ jelasnya
Jadi yang tampil ini musisi-musisi pop jazz dimana arrasement yang direquest arrasement musik religi dengan musik jazz. Kalau dilihat dari tahun-tahun sebelumnya udah banyak dari Raisa, Tulus dan banyak lainnya yang telah berkontribusi juga. ‘’kami menargetkan Rp 120 juta dana yang terkumpul dari kegiatan ini,’’ tandasnya.