Beritakota.id, Jakarta – Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-5 secara luring dan daring mengangkat tema ‘Mengabdi dengan Kasih, Berkarya untuk Bangsa’ digelar di Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) pada Sabtu, (23/11/2024).
Ketua Umum Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI), Prof. Agustinus Purna Irawan mengatakan terbentuknya Ikatan Dosen Katolik Indonesia (IKDKI) pada 23 November 2019. Berawal dari seminar yang berlangsung di Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) dan sekarang sudah menapaki usia ke-5 tahun.
‘’Sekarang ini anggota kami lebih dari 1.000 orang dan sudah banyak wilayah-wilayah yang didirikan ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Jawa Timur sudah ada. Dan yang terbaru kita dirikan di Jakarta dan Riau. Jadi artinya kita membuat organisasi yang makin mewadahi dosen-dosen khususnya dosen katolik yang nanti juga anggota dari mahasiswa, student member dan tenaga kependidikan supaya nanti bisa bersinergi di dalam pengelolaan pendidikan tinggi di tempat masing-masing,’’ tukasnya kepada Beritakota.id saat ditemui.
Baca Juga: Optimal Menyelenggarakan Pelatihan Bagi Ratusan Dosen di Jakarta
Ketika ditanyakan lebih lanjut bagaimana proses keanggotaannya? Ia mengatakan, prinsispnya dosen itu adalah dosen yang memang kerja di perguruan tinggi maupun dosen yang bekerja di non perguruan tinggi misalnya, Lemhanas, pendidikan kedinasan, Kementerian, dan Kementerian Agama.
‘’Saya kira tidak ada masalah itu dengan dosen yang akan bergabung dan nanti saat mereka akan bergabung akan diverifiikasi, siapa yang merekomendasikan dari mana, statusnya apa kemudian mengisi data kemudia kita terima kalau memang sesuai,’’ pungkasnya.
IKDKI ujarnya, sudah mulai terima dosen IKDKI yang bekerja di luar negeri atau diaspora. Sekarang sudah ada yang dari Inggris. ‘’Mereka sangat penting untuk memberikan informasi kepada kami perkembangan di sana dan juga networking untuk kolaborasi,’’tandasnya.
Agustinus Purna Irawan yang juga Direktur Pascasajarna Universitas Tarumanegara mengatakan adapun program kerjanya seperti pembinaan kepada dosen, pembinaan dalam kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi, pelatihan, bagaimana meriset, publikasi , bagaimana membuat buku dan juga pelatihan-pelatihan pengajaran.
‘’Intinya memfasilitasi dosen-dosen yang mau studi saja,’’ cetusnya. Kedepannya, akan ada pertukaran dosen, pertukaran mahasiswa. Dan ini sangat diperlukan juga. Mengembangkan kemampuan para dosen untuk memahami bagaimana pengelolaan perguruan tinggi.
Dalam HUT kali ini harapannya adalah penguatan organisasi, organisasi sudah 5 tahun akan tetapi sebagai paguyuban atau perkumpulan baru disahkan 2024 ini dari Kemenkumham dan sudah direstui oleh Konferensi Waligereja Indoneisa (KWI).
Respon (1)