Beritakota.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, realisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp87,48 triliun per 12 Juni 2023, dari total pagu anggaran Rp450 triliun. Nilai penyaluran KUR ini menjangkau 1,6 juta debitur.
Menko Airlangga mengatakan, pinjaman bermasalah atau non performing loan (NPL) pada program KUR juga relatif rendah. Tercatat, NPL KUR hanya berkisar 1 persen.
“Sektornya terbuka luas, seperti tadi UMKM diberikan seluas-luasnya dan semudah- mudahnya. NPL relatif kecil, satu koma sekian persen,” ungkapnya dikutip, Senin (19/6/2023).
Untuk kredit KUR super mikro dengan pinjaman di bawah Rp10 juta, bunga yang dikenakan sebesar 3 persen. Sedangkan untuk KUR dengan pinjaman Rp10 juta sampai Rp500 juta suku bunganya 6 persen.
Menutup agenda kunjungan kerja di Kota Cirebon, Menko Airlangga menyaksikan pameran produk unggulan UMKM debitur KUR yang dikemas dalam acara UMKM BERSUKUR (Bercerita Sukses KUR). Dia juga menyaksikan penandatanganan penyaluran KUR terhadap pelaku UMKM setempat.
“Barusan ada akad kredit dari dua peserta prakerja yang tadi dalam acara sebelumnya meminta modal kerja, dan alhamdulillah hari ini sudah diadopsi oleh BNI dan BSI. Jadi ini membuktikan bahwa kredit KUR itu mudah untuk didapat dan prosesnya juga mudah, apalagi kalau sudah punya referensi, salah satunya adalah lulusan-lulusan dari Kartu Prakerja,” pungkas Menko Airlangga.