Rekat Indonesia Perkuat Persatuan Bangsa Melalui Silaturahmi dan doa Bersama Para Tokoh

Beritakota.id, Bekasi- Rekonsiliasi Masyarakat Indonesia Raya (REKAT INDONESIA) menggelar silaturahmi dan buka puasa bersama tokoh agama dan tokoh bangsa dengan mengusung tema “Mari Jadikan Ramadhan sebagai Momentum Merekatkan Umat”. Diselenggarakan di Pendopo kediaman Jend (TNI) Purn Ryamizard Ryacudu sebagai Ketua Dewan Pembina Rekat Indoneaia Raya, di Puri Wira Bhakti Komplek Kostrad, Kota Bekasi, Sabtu (17/4/2022).

Sekitar 150 tokoh dari berbagai elemen masyarakat menghadiri acara tersebut, seperti Mantan Wakil Presiden Indonesia ke -6 Jend (TNI) Purn Try Sutrisno, Mantan Kasad Jenderal TNI Agustadi beserta puluhan purnawirawan lainnya, tokoh nasional Prof Refly Harun dan Dr. Rizal Ramli serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sedangkan dari tokoh agama yaitu Habib Luthfi Bin Yahya, Habib Muksin Ahmad Allatas, Slamet Maarif, Babeh Haikal, KH Nonop Hanapi dan puluhan Ulama dari berbagai daerah.

Tokoh pendukung pemerintah juga hadir seperti Immanuel Ebenezer dan pejabat dari Polri dan instansi lainnya. Rekat Indonesia Raya yang berdiri sejak 2019, secara aktif mengadakan pertemuan dengan para tokoh lintas agama dan budaya.

Sekjen Rekat Indonesia Raya yang juga sekaligus ketua panitia Heikal Safar menyampaikan maksud diselenggarakannya acara silaturahmi dan doa bersama para tokoh, adalah agar dalam bulan suci Ramadhan ini, semua tokoh dari berbagai elemen masyarakat saling merekatkan, menyejukan dan menyerukan persatuan.

Heikal Safar juga menegaskan bahwa tanpa persatuan, bangsa ini akan sering gaduh tak tentu arah.  “Tujuan diselenggarakannya acara ini untuk mempererat silaturahmi antar anak bangsa, antar kelompok dan antar organisasi, supaya kita kedepannya menjadi bangsa yang benar-benar berdaulat dengan penuh kedamaian. Indonesia bisa menjadi bangsa terkuat didunia, jika semua rakyat Indonesia bersatu. Kita punya pedoman bernegara yg tidak dimiliki bangsa lain, yaitu pancasila dan UUD 1945. Karena itu kita harus kawal bersama jangan sampai bangsa ini terpecah belah dan Indonesia menjadi lemah dan dikuasai negara lain,” ujar Heikal Safar.

Dalam sambutannya, Ketua Rekat Indonesia Raya Eka Gumilar menyerukan semua tokoh agar mampu memberikan contoh kepada masyarakat, mampu saling merekatkan dan mempersatukan. “Tidak mudah dipecah belah hanya karena kepentingan pribadi dan kelompok,” kata Eka Gumilar.

Menurut Eka Gumilar, dalam situasi bangsa yang tidak sedang baik, semua pihak harus tetap memperkuat persatuan karena sumber pertahanan terkuat suatu bangsa adalah persatuan rakyatnya.

Dalam kesempatan itu para tokoh ikut membentangkan spanduk dukungan pada Rekat Indonesia Raya yang berbunyi: “Silaturahmi Bersama Rekat Indonesia Raya, Bela Negara Bela Bangsa”.

“Rekat Indonesia Raya kedepan ingin memperbanyak silaturahmi dengan para tokoh dan pemerintah. Semoga keberadaan Rekat Indonesia Raya bermanfaat bagi bangsa ini,” Heikal berharap.

Eka Gumilar menambahkan, Rekat Indonesia Raya akan sering melakukan silaturahmi dengan tokoh secara konsisten terus menerus. “Kita harus menyerukan persatuan terus menerus bukan sekali dua kali saja, serta kita
harus menunjukkan kecintaan kita dengan tidak terlalu dominan, tidak terlalu kanan atau terlalu kiri, supaya kita menjadi bangsa yang besar,” ujar Eka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *