Beritakota.id, Jakarta – Sarinah, pusat perberlanjaan tertua di Indonesia ini kini bertransformasi menjadi ritel modern dan apik. Selain lebih menampilkan sebagai pusat bisnis, Sarinah juga menjadi salah satu tempat nongkrong anak muda maupun komunitas, terlebih ketika pembangunnya mengusung tema “Community Mall” atau Mal Komunitas.
Sarinah akan beroperasi penuh pada Juni 2022. Kendaati demikian 95 persen gerai sudah terisi. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati dalam peresmiannya di Gedung Sarinah, Jakarta, Senin (21/3/2022) lalu.
“Mayoritas gerai di sini, diisi oleh para pengusaha UMKM dari seluruh Indonesia. Tercatat ada 500 UMKM yang menjajakan barang dagangannya di tempat ini,”ujar dia
Dia memastikan, seluruh gerai pusat di perbelanjaan tertua di Indonesia ini selalu diperbaiki dan akan terisi penuh pada Juni 2022.
“Okupansi masih terus bertambah dan diharapkan terisi penuh pada Juni mendatang,” katanya.

Beberapa gerai di lantai dasar sudah mulai buka, seperti toko pakaian berbahan batik “Sarinah Departement Store” hingga sejumlah restoran, tapi belum semua gerai dibuka. Di lantai dasar juga terlihat pameran foto yang menunjukkan rekam jejak perjalanan pusat perbelanjaan Sarinah sejak awal dibangun hingga tampilan baru saat ini.
Naik ke lantai satu menggunakan eskalator di bagian tengah, pengunjung langsung disambut dengan Sarinah Departement Store di sisi kiri eskalator. Gerai lainnya di lantai satu, seperti toko kue, restoran, dan kedai kopi serta tempat makan “franchise”, restoran masakan Indonesia, maupun masakan Jepang. Di lantai satu, mayoritas gerai diisi oleh produk makanan, tapi belum semua gerai beroperasi.
Naik ke lantai dua menggunakan eskalator di bagian tengah, pengunjung disambut dengan gerai salon dan spa serta restoran. Ada sejumlah restoran, baik masakan Indonesia, masakan Jepang, maupun masakan Eropa. Tampak sejumlah pengunjung menikmati hidangan di beberapa restoran.
Naik ke lantai tiga menggunakan eskalator di bagian tengah, masih ada gerai Sarinah yang menawarkan aneka produk mulai dari furnitur, aksesori, hingga suvenir, seperti wayang, kerajinan dari bahan rotan dan bambu, maupun hiasan dinding. Sedangkan, lantai empat masih ditutup. Belum diketahui apa yang akan dijajakan oleh pengelola pusat perbelanjaan Sarinah di lantai empat tersebut.
Respon (1)