Beritakota.id, Jakarta -Memperingati satu tahun pelaksanaan program Jalin Nusantara, inisiatif kolaboratif antara Procter & Gamble (P&G) Indonesia, TikTok Indonesia, Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, serta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), program ini menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat keterampilan digital guru dan murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada 2024, Jalin Nusantara telah melibatkan puluhan guru dan ratusan murid SMK dalam pelatihan intensif yang berfokus pada pemasaran digital, literasi media sosial, hingga pemanfaatan platform TikTok untuk strategi pemasaran online. Melalui pendekatan Training of Trainers (ToT), guru tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga menjadi agen penggerak digital di sekolah masing-masing, menyebarkan keterampilan yang mereka peroleh demi pengembangan kompetensi yang berkelanjutan.

“Di P&G, kami terus berupaya untuk menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia melalui inisiatif inovatif yang memberikan dampak nyata, sejalan dengan misi kami Touching Lives, Improving Life,” ujar Saranathan Ramaswamy, Presiden Direktur P&G Indonesia, Selasa (30/9).

“Program ini bukan sekadar pelatihan pemasaran digital, tetapi merupakan inisiatif disruptif yang membekali guru dan murid untuk memahami serta memanfaatkan teknologi dalam menciptakan peluang baru,” jelasnya.

Dalam satu tahun terakhir, program ini telah berhasil menjangkau lebih dari 6 sekolah, 24 guru, dan 540 murid, termasuk melibatkan 20 guru dan pelatih dari empat SMK, yaitu SMKN 5, SMKN 8, SMKN 10, dan SMKN 22 Jakarta, yang kemudian melatih lebih dari 100 murid secara langsung. Fokus utama program ini adalah menyelaraskan keterampilan digital yang diajarkan dengan kebutuhan industri, khususnya dalam bidang pemasaran online, sejalan dengan program Upskilling and Reskilling dari Kemendikdasmen.

Salah satu inovasi utama dari program ini adalah kehadiran Live Studio P&G x TikTok – Jalin Nusantara, yang memberikan murid pengalaman praktis melakukan strategi live selling seperti di dunia nyata. Dengan pendampingan guru, proses pembelajaran menjadi lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri digital saat ini.

Hilmi Adrianto, Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, menyatakan bahwa program ini menjadi katalisator penting dalam memperluas kemampuan digital di Indonesia. “Program ini memperkuat partisipasi generasi muda dalam ekonomi kreatif serta membuka peluang ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan.”

Baca juga : Hari Ibu Nasional 2024: P&G Indonesia Konsisten Dukung Ibu Bekerja

Dukungan serupa datang dari Dr. Arie Wibowo Khurniawan, S.Si., M.Ak., Direktur Sekolah Menengah Kejuruan Kemendikdasmen. Ia menilai bahwa program Jalin Nusantara menjadi langkah strategis dalam memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia. “Kolaborasi ini membekali guru dan murid SMK dengan keterampilan digital yang relevan dan berdaya saing global.”

Sementara itu, Dr. Nana Halim, S.E., M.M., Kepala BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, menekankan peran guru sebagai agen perubahan dalam era digital. “Selama satu tahun ini, program telah sukses meningkatkan literasi digital dan menjadikan guru sebagai motor penggerak di sekolah. Kami berharap program ini terus diperluas dan menjangkau lebih banyak sekolah di seluruh Indonesia.”

Laporan The Global Competitiveness Report 2017–2018 menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di posisi ke-36 dari 137 negara dan ke-4 di ASEAN dalam daya saing global, mempertegas pentingnya peningkatan kompetensi digital untuk menghadapi tantangan era ekonomi digital.

Ke depan, P&G, TikTok Indonesia, dan BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata bersama Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini agar dapat memberikan dampak yang lebih luas dan signifikan bagi dunia pendidikan serta pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)