Beritakota.id, Jakarta – Tinggal hitungan hari Presiden Jokowi akan mengakhiri masa jabatannya, tepatnya tanggal, 20 Oktober 2024, sebagai Relawan yang selalu berada digaris tegak lurus dalam perjuangan mengucapkan terima kasih buat Bapak yang sudah menorehkan banyak kerja kerja dalam bidang Infrastruktur, hilirisasi dan banyak lagi yang lainnya.
Namun seiring berjalannya waktu, Bapak harus mengakhiri perjalanan karir Bapak sebagai seorang Presiden yang telah banyak menorehkan catatan sejarah sebagai Presiden terbaik dan Presiden yang di segani oleh negara adi kuasa.
Baca Juga: Apindo: Banyak PR Besar Pemerintahan Prabowo Menanti
Dan selamat bekerja buat Bapak Prabowo dan Mas Gibran, yang sebentar lagi akan dilantik. Tepatnya tanggal, 20 Oktober 2024. Di pundak Bapak berdua telah dinanti oleh Masyarakat Indonesia bahwa Bapak akan menjadi penerus dari kerja kerja Presiden Jokowi. Meneruskan Pembangunan dan Holirisasi yang sangat banyak dinyinyirin sebagai kerja yang melawan alam. Padahal pada kenyataannya hilirisasi adalah langkah berani yang dilakukan negara yaitu, mengelola kekayaan alam dari bahan baku menjadi bahan jadi. Langkah berani itu telah menjadi tantangan baru dibelahan dunia, karena mereka menjadi penonton yang sangat dirugikan.
Bapak Prabowo dalam beberapa kegiatan paparannya pada kampanye 2019, apabila terpilih akan menjadi macan asia yang akan menjadi tuan rumah bagi bangsanya terhadap kekayaan alam yang sedemikian melimpah baik itu nikel, minyak, emas, uranimum dan lain lain. Dari data kajian mantan Ketua KPK Abraham Samad, seperti dikutip Mahfud (detik, 20 Maret 2023), apabila celah korupsi berupa keboncoran dapat diatasi maka Rakyat, ASN, Polisi akan dapat 20 juta setiap bulannya.
Kajian itu dari sumber berita dilakukan oleh KPK 10 tahun ke belakangan kala Abraham Samad menjadi Ketua KPK dan sebelum Presiden Jokowi menghidupkan program hilirisasi terkait hasil alam baik itu Minyak, Nikel, Emas dan seterusnya. Sehingga data hitungan yang terjadi pada kebocoran saja maka Indonesia sudah dapat dikatakan luar biasa apalagi dengan konsep hilirisasi sebagai kerja besar bangsa, tidak perlu diragukan lagi Indonesia akan menjadi negara maju yang tidak ada dalam pikiran kelompok nyinyir.
Untuk menuju arah juang itu, hukum harus benar-benar menjadi panglima untuk menhajar para mafia mafia tambang. Dan tentunya kata Panglima bukan hanya pada mafia tambang akan menjadi panglima pada semua sendi kehidupan. Ini penting, jangan ungkapan negara hukum bukan hanya pada retorika belaka akan tetapi menjadi bagian dari pada tujuan bernegara.