Serunya Membatik Bersama Pembatik Cilik Binaan Astra dan Pewarta Foto Indonesia

Direktur Astra Gita Tiffany Boer (tengah) mencanting batik bersama Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim (kedua kiri) dan Bendahara Pengurus YPA-MDR Agung Kurniawan (kedua kanan) didampingi oleh pembatik cilik Aliya Nur Latifah dari SD Jigudan (kiri) dan Gita Agustina dari SD Ciren (kanan) di Menara Astra pada Pameran Hari Batik Nasional Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim.
Direktur Astra Gita Tiffany Boer (tengah) mencanting batik bersama Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim (kedua kiri) dan Bendahara Pengurus YPA-MDR Agung Kurniawan (kedua kanan) didampingi oleh pembatik cilik Aliya Nur Latifah dari SD Jigudan (kiri) dan Gita Agustina dari SD Ciren (kanan) di Menara Astra pada Pameran Hari Batik Nasional Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim.

Beritakota.id, Jakarta – Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) menyelenggarakan pertemuan bersama 15 perwakilan dari Komunitas Pewarta Foto Indonesia Jakarta (PFI-J) dengan tema “Inovasi Pendidikan: Peran Media dalam Mendorong Pendidikan Generasi Indonesia Cerdas” pada Kamis (3/10) di salah satu restoran di Jakarta Pusat.

Sesi pertemuan diawali oleh sambutan dan pemaparan rencana program Kontribusi Sosial Keberlanjutan Astra Untuk Indonesia Cerdas yang akan dilaksanakan pada tahun 2025.

YPA-MDR turut berkontribusi untuk selalu meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah yang tertinggal dan strategis dengan pola pembinaan 4 pilar yang holistik untuk menciptakan generasi Indonesia cerdas yang sesuai dengan standar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Direktur Astra Gita Tiffany Boer (tengah) mencanting batik bersama pembatik cilik Aliya Nur Latifah dari SD Jigudan (kiri) dan Gita Agustina dari SD Ciren (kanan) di Menara Astra pada Pameran Hari Batik Nasional Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim.
Direktur Astra Gita Tiffany Boer (tengah) mencanting batik bersama pembatik cilik Aliya Nur Latifah dari SD Jigudan (kiri) dan Gita Agustina dari SD Ciren (kanan) di Menara Astra pada Pameran Hari Batik Nasional Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim.

Setiap siswa diberikan pembekalan untuk berprestasi dari segi akademik, memiliki kecakapan hidup yang dapat meningkatkan kesejahteraan di wilayahnya, mencintai seni budaya lokal, dan membangun karakter didasari nilai-nilai luhur Indonesia serta dilengkapi sarana baik secara fisik maupun prasarana.

Baca Juga: Accor Group Hadirkan Pengalaman Membatik Lebih dari 30 Destinasi di Indonesia

Pada 2024, YPA-MDR merangkul 4 wilayah binaan baru untuk Program Bantuan Pendidikan, yaitu 13 sekolah di Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, 14 sekolah di Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur, 6 sekolah di Kecamatan Bentian Besar dan 3 di Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat, serta 6 sekolah di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang. Secara total, YPA-MDR menambah 42 sekolah negeri sebagai bagian dari sekolah binaan menuju status sekolah unggul berwawasan global.

Batu loncatan YPA-MDR pada tahun ini meliputi pencapaian 3 siswa binaan yang berhasil lolos ke Tingkat Nasional dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN), Panen Perdana Melon Hidroponik yang dihasilkan oleh SMKN 1 Pandak, 5 guru binaan yang dinobatkan Juara Lomba Inovasi Karya Guru (LINKAR), dan Peresmian Omah Pembatik Cilik sekaligus Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Gedangsari.

Tepat pada 2-3 Oktober 2024, YPA-MDR memperingati Hari Batik Nasional dengan menyelenggarakan Pameran Karya Batik di Astra Head Office, Gedung B dan Menara Astra yang mengajak para anggota PFI-J untuk mencanting batik bersama Komunitas Pembatik Cilik binaan dari Yogyakarta.

Komunitas Pembatik Cilik merupakan program pembinaan khusus yang telah dimulai sejak 2021 bagi siswa pilihan lintas sekolah binaan yang sejauh ini terdiri dari 134 siswa, khususnya 99 siswa dari Kecamatan Gedangsari dan 35 siswa dari Kecamatan Pandak dengan minat serta bakat dalam membatik.

“Tujuan program ini adalah untuk memberikan apresiasi dan sarana bagi siswa dalam berkreasi dan meningkatkan kompetensi serta kepercayaan diri karena kami yakin bahwa prestasi dapat diperoleh melalui bidang non-akademis yang dapat menjadi bekal kecakapan hidup di masa depan,” ujar Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim.

YPA-MDR turut senantiasa mendukung peningkatan pendidikan di daerah tertinggal dan strategis melalui pembinaan baik secara akademik maupun non-akademik yang bertujuan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi para peserta didik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *