Spotify, Raksasa Streaming Musik PHK 1.500 Karyawan

SPOTIFY
SPOTIFY (Istimewa)

Beritakota.id, Jakarta – Spotify, raksasa streaming musik mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 17 persen atau 1.500 karyawannya. PHK dilakukan dengan alasan penghematan biaya.

Ini merupakan gelombang PHK ketiga yang dilakukan Spotify pada tahun ini, setelah sebelumnya memecat 600 karyawan pada Januari, lalu 200 karyawan pada Juni.

Dikutip dari Reuters, CEO Spotify Daniel Ek menyebut perusahaan masih fokus pada efisiensi untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dari setiap uang yang dikeluarkan.

PHK kali ini sulit lantaran kinerja keuangan perusahaan tengah positif. Namun, perusahaan merekrut terlalu banyak orang pada 2020 dan 2021.

“Dari sebagian besar metrik, kami lebih produktif namun kurang efisien. Kami harus melakukan keduanya,” kata Ek, dikutip Selasa (5/12/2023).

Manajemen bakal memberikan pesangon, uang liburan, dan jaminan kesehatan sekitar lima bulan dari waktu diputus kontrak.

Baca juga: Presiden Jokowi Perintahkan Jangan Ada PHK Massal Tenaga Non ASN

“Kami memperdebatkan angka PHK yang lebih kecil sepanjang tahun 2024 dan 2025. Namun, mengingat kesenjangan antara tujuan finansial kami dan biaya operasional kami saat ini,” imbuh Ek.

Spotify menginvestasikan lebih dari US$1 miliar untuk membangun bisnis podcast. Sejumlah selebriti seperti Kim Kardashian, Pangeran Harry, dan Meghan Markle direkrut untuk memperluas pasar, menjangkau 1 miliar pelanggan pada 2030.

Saat ini, Spotify memiliki 601 juta pelanggan, naik dari periode 2020 yang hanya 345 juta pendengar. Pada kuartal ketiga 2023, perusahaan ini memperoleh keuntungan yang berasal dari kenaikan harga layanan streaming dan pertumbuhan pelanggan di semua wilayah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *