Beritakota.Id, Jakarta – Calon bupati Bojonegoro nomor urut 2, Setyo Wahono menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan hilirisasi dan pengembangan infrastruktur sektor pertanian. Hal ini sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Wahono menjelaskan untuk memajukan sektor pertanian Bojonegoro maka diperlukan dukungan terhadap petani dari hulu hingga hilir. Termasuk pembangunan infrastruktur dan hilirisasi menjadi bagian faktor penting untuk ditingkatkan.
Wahono menambahkan, hilirisasi di bidang pertanian menjadi salah satu kunci kesejahteraan bagi petani, mengingat selama ini mereka cenderung menjual produknya secara langsung saat panen raya. Sehingga, keuntungan yang diterima para petani dari sektor pertaniannya lebih kecil.
“Hilirisasi produk pertanian akan memastikan bahwa hasil panen petani tidak hanya dijual mentah, tetapi juga diproses dan memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” jelas Wahono, Senin, (4/11/2024).
Baca juga: Surat Suara Pilkada Brebes Tiba di Tengah Pengamanan Ketat
Jika diberi kepercayaan untuk memimpin Bojonegoro lima tahu kedepan bersama Cawabup Nurul Azizah. Pihaknya akan berkomitmen untuk mewujudkan hilirisasi pertanian di Kabupaten berjuluk bumi Angling Dharma ini.
Lebih lanjut, jika petani kemudian difasilitasi untuk melakukan hilirisasi, pendapatan yang akan diterimanya jelas akan meningkat signifikan. Sebab menurutnya, menjual barang mentah pasti lebih murah ketimbang menjual barang jadi atau setengah jadi.
“Kami ingin mengubah hasil pertanian menjadi produk olahan yang berkualitas, sehingga petani tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi juga menikmati keuntungan dari proses pengolahan,” ungkap Wahono.
Selain hilirisasi, putra seorang guru kelahiran Desa Dolokgede ini juga akan memperbaiki bangunan infrastruktur pertanian, seperti jalan akses ke lahan pertanian dan sistem irigasi yang efisien.
Selain itu, Wahono komitmen memperbanyak pembangunan embung atau waduk, sehingga petani lebih mudah mendapatkan air dan produktif.
Wahono berkomitmen untuk berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan program yang mendukung pertanian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan infrastruktur yang baik, distribusi hasil pertanian akan lebih lancar, dan petani bisa lebih cepat menjangkau pasar,” pungkas putra asli daera kelahiran Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo itu.