Beritakota.id, Jakarta – Yayasan Mahija Parahita Nusantara dan Frestea kembali mengukuhkan komitmennya dalam mendukung para pahlawan daur ulang selama bulan suci Ramadan dengan penuh kegembiraan.
Dalam upaya tersebut, mereka menyediakan 1.000 paket donasi sembako dan 7.520 paket buka puasa bagi pahlawan daur ulang dan keluarga prasejahtera di 23 lokasi di seluruh Indonesia. Kegiatan ini telah berlangsung selama tiga tahun sebagai bukti nyata dari komitmen Mahija dan mitra perusahaan, termasuk Frestea, untuk mendukung keberlangsungan ekonomi sirkular.
“Saat ini, Mahija Parahita Nusantara, sebagai sebuah yayasan non-profit yang berperan penting dalam mendukung ekonomi sirkular, mengakui peran vital komunitas pahlawan daur ulang dalam menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Melalui berbagai mitra, termasuk Frestea, kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada pahlawan daur ulang agar mereka dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini,” ungkap Suharji Gasali, Wakil Ketua Yayasan Mahija Parahita Nusantara, Kamis (14/2/2024) di PT Parida, Jl Ceng Hay No.29-31, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur pada acara ‘Berbagi bersama Mahija Parahita Nusantara.’
Para pahlawan daur ulang memegang peranan kunci dalam ekonomi sirkular, terutama saat bulan Ramadan di mana volume sampah meningkat hingga 20%. Dengan memberikan perhatian ekstra kepada komunitas pengumpul sampah dan keluarga prasejahtera, diharapkan dapat membantu mereka melewati bulan Ramadan dengan lancar.
Suharji Gasali menambahkan, selain dukungan yang diberikan selama bulan Ramadan, Yayasan Mahija Parahita Nusantara juga aktif dalam menyelenggarakan program edukasi dan pelatihan, program kesehatan dan nutrisi, serta pembangunan infrastruktur untuk para pahlawan daur ulang.
Baca juga: Mahija Tunjukkan Komitmen Bagi Komunitas Pahlawan Daur Ulang
“Sepanjang tahun 2024, Mahija berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada sekitar 35.000 jiwa pahlawan daur ulang agar dapat memberikan dampak positif pada masyarakat. Selain itu, kami juga memberikan bantuan pendidikan kepada 7 sekolah mitra yang memiliki 1.000 anak didik di bawah naungan sekolah-sekolah adopsi tersebut,”tukasnya
Sementara itu, Triyono Prijosoesilo selaku Direktur Public Affairs, Communication and Sustainability Coca-Cola Indonesia, mengatakan, “Kolaborasi antara Frestea dan Mahija, khususnya dalam mendukung komunitas pekerja informal di sektor pengumpulan sampah, telah berjalan selama tiga tahun terakhir.
“Kami berharap bahwa kontribusi Frestea dapat meningkatkan dampak dari bantuan yang diberikan kepada mereka dan juga meningkatkan pemahaman masyarakat tentang daur ulang dan keberlanjutan. Kami berharap kedepannya akan ada lebih banyak mitra yang turut berkontribusi dalam berbagai program bersama Mahija,”ujarnya.
Yayasan Mahija Parahita Nusantara menjalankan konsep pengumpulan bertanggung jawab melalui 30 mitra pengumpul botol bekas di seluruh Indonesia dan mampu memproses 31.500 ton botol PET bekas atau setara dengan 2 miliar botol setiap tahunnya. Keberhasilan ini menandai komitmen perusahaan dalam menjadi pelaku utama dalam gerakan global menuju keberlanjutan dan ekonomi sirkular