Beritakota.id, Jakarta – Aliansi Kebangsaan merayakan ulang tahun ke-14, bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober yang digelar di Jakarta pada Selasa (28/10). Dalam perayaan ini mengambil tema yakni “Transformasi Perekonomian Indonesia melalui Ekonomi Pengetahuan menuju Kemakmuran yang Inklusif”.
Dalam pandangan Aliansi Kebangsaan, transformasi perekonomian sangat penting untuk diangkat mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah sebagai keunggulan komparatif bangsa, namun sampai saat ini belum mampu memberikan “nilai tambah” menjadi keunggulan kompetitif dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
“Bersyukur bangsa ini memiliki Pancasila sebagai shared values yang bisa dipedomani sebagai rujukan bersama untuk mendorong proses transformasi struktur dan kultur demi terwujudnya common domain ke-Indonesiaan. Hal itu tanpa meniadakan identitas etnisitas dan identitas lainnya, “ujar Ketua Aliansi Kebangsaan Ponjo Sutowo.
Sedangkan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie, pada kesempatan ini melalui orasi ilmiah berbagi pandangan, gagasan dan pengalamannya yaitu, “Pengusaha sebagai bagian dari masyarakat harus ambil tanggungjawab atas kemajuan teknologi bangsa ini. Untuk itu, Pengusaha Indonesia sudah seharusnya tidak sekedar menjadi “benefit seekers” tetapi juga memiliki tanggungjawab atas kepentingan nasional sebagai wujud dari kewajiban konstitusional “bela negara” atas bangsa dan negaranya. Oleh karena itu, pengusahanya harus siap, baik dalam jumlah maupun dalam kualitasnya. Bagaimana transformasi ekonomi dilakukan dan peran dunia usaha dalam transformasi tersebut.
Berangkat dari kehendak untuk turut mengarus utamakan epistimologi Pancasila sebagai paradigma Pembangunan Nasional, mendorong transformasi ekonomi pengetahuan serta mengembangkan perangai ilmiah (scientific temper) kaum muda, Aliansi Kebangsaan dengan didukung oleh beberapa tokoh nasional yang peduli dengan masalah-masalah kebangsaan Indonesia, telah meluncurkan inisiatif “Dana Darma Pancasila” pada tanggal 28 Oktober 2023 yang lalu. Inisiatif ini dimaksudkan untuk memberi bantuan dana penelitan dan kerja ilmiah dalam isu-isu yang terkait dengan Tiga Ranah Peradaban berdasarkan Pancasila (tata nilai, tata kelola, dan tata sejahtera).
Aliansi Kebangsaan juga ikut mendorong peningkatan nilai tambah ekonomi bagi pengelolaan sumber daya alam yang dimiliki dengan memanfaatkan sains, teknologi, dan inovasi. Sebagai bentuk apresiasi terhadap para pelaku UMKM yang telah menunjukkan kinerja mengagumkan dengan berbagai inovasi dan kreativitasnya, pada kesempatan peringatan Ulang Tahun ke-14 ini, Aliansi Kebangsaan memfasilitasi UMKM untuk mengenalkan produk-produk inovasinya.
Hadir pada acara HUT ke-14 antara lain, Ketua Aliansi Kebangsaan Ponjo Sutowo, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A. Menteri Agama RI, Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia Prof. Komaruddin Hidayat, ilmuwan Tri Mumpuni, Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia Dr. Alfitra Salam, Ketua Forum Rektor Indonesia Prof. Mohammad Nasih, Ir. H Aburizal Bakrie, dan sejumlah tokoh penting lainnya.