April, PPnBM Mobil Nol Persen

Beritakota.id, Jakarta – Pemerintah akhirnya mewujudkan pemberian keringanan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan menjadi 0 persen yang efektif berlaku mulai Maret 2021 mendatang.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Airlangga menyetujui usulan yang sebelumnya sudah diajukan Kementerian Perindustrian terkait relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) kendaraan bermotor secara bertahap selama 2021.

Airlangga juga menyatakan jika relaksasi pajak akan dilakukan secara bertahap. Skenarionya adalah PPnBM sebesar 0% untuk periode Maret-Mei, lalu PPnBM 50% pada Juni-Agustus, dan terakhir PPnBM sebesar 25% di akhir tahun (September-November).

“Dengan skenario relaksasi PPnBM dilakukan secara bertahap, diperhitungkan dapat terjadi peningkatan produksi yang akan mencapai 81.752 unit,” kata Airlangga Hartarto dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (11/2/2021).

PPnBM mobil ini berlaku khusus untuk mobil di bawah 1.500 cc dengan kandungan lokal sampai 70%. Kebijakan ini merupakan stimulus yang diberikan pemerintah dalam rangka memulihkan sektor otomotif sangat terpukul akibat pandemi.

“Kebijakan tersebut juga akan berpengaruh pada pendapatan negara yang diproyeksi terjadi surplus penerimaan sebesar Rp1,62 triliun,” imbuh Airlangga.

Ditambahkan Airlangga, pulihnya produksi dan penjualan industri otomotif akan bisa membawa dampak luas bagi sektor industri lainnya di luar otomotif. Termasuk di antaranya industri bahan baku yang berkontribusi sekitar 59 persen dalam industri otomotif.

Industri pendukung otomotif, lanjut Airlangga, menyumbang lapangan kerja bagi lebih dari 1,5 juta orang dan kontribusi PDB sebesar Rp700 triliun.

Sebelumnya, Kementerian Perindustrian mengusulkan relaksasi PPNBM kendaraan bermotor karena industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur yang terkena dampak pandemi Covid-19 paling besar.

Penjualan mobil di Indonesia memang mengalami penurunan sangat dalam di sepanjang 2020. Mencapai titik nadir di menjelang tengah tahun, penjualan mobil sejatinya sudah menunjukkan geliat lagi pada beberapa bulan terakhir 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *