Harga Emas Catat Penurunan Mingguan Terbesar Dalam 5 Bulan

Beritakota.id, Jakarta – Harga emas turun pada perdagangan di hari Jumat (08/11/2024) dan berada di jalur penurunan mingguan terbesar dalam lebih dari lima bulan, karena pasar mencerna kemenangan Donald Trump dan dampak potensialnya pada lintasan suku bunga AS.

Harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi $2.688,74 per ons pada pukul 17:58 WIB dan turun 1,7% selama seminggu. Sementara harga emas di bursa berjangka AS turun 0,4% menjadi $2.695,80.

Perdagangan komoditi emas masih perlu menemukan keseimbangannya setelah hasil pemilihan presiden AS. Hal yang sangat jelas adalah bagaimana pasar menunjukkan reaksi adegium ‘beli ketika ada rumor, jual saat fakta terjadi’ terhadap apa yang tampaknya merupakan kemenangan telak Partai Republik.

Diyakini bahwa euphoria kemenangan Donald Trump ini masih akan mewarnai perdagangan dalam jangka pendek. Sentimen ini belum mereda sebelum dapat melihat dengan lebih jelas bagaimana potensi kepresidenan Donald Trump lainnya terbentuk untuk pasar emas. Tentu saja aka nada masa-masa konsolidasi yang berkelanjutan atau bahkan koreksi dalam jangka pendek.

Federal Reserve sendiri pada hari Kamis akhirnya memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin kembali. Hasil ini seperti yang diharapkan secara luas, tetapi mengindikasikan pendekatan yang hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga lebih lanjut.

Ketua Fed Jerome Powell mengatakan hasil pemilihan presiden hari Selasa tidak akan memiliki dampak “jangka pendek” pada kebijakan moneter AS. Pedagang melihat peluang 71% untuk pemangkasan 25 basis poin lagi pada bulan Desember.

Kebijakan tarif dari Pemerintahan Donald Trump dipandang sebagai hal yang dapat memicu kenaikan inflasi. Tentu saja ini justru berpotensi menyebabkan pemangkasan suku bunga yang lebih lambat. Ketidakpastian seputar lintasan pemangkasan suku bunga menyebabkan penurunan harga emas.

Emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Di sisi fisik, permintaan emas di India merosot minggu ini karena volatilitas harga mendorong pembeli menunda pembelian setelah penjualan festival yang kuat, sementara Jepang dan Singapura melihat beberapa pembelian. (Lukman Hqeem)

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *