Beritakota.id, Jakarta – Setelah diluncurkan pada tahun 2023, Kato Ojin Fertility Center resmi melakukan relaunching dan rebranding menjadi Kato Ojin IVF Center (KOIC). Kini, KOIC beroperasi di RS MMC dengan membawa inovasi dalam metode In Vitro Fertilization (IVF) yang lebih alami dan efektif, yaitu Mild Stimulation IVF atau Mini IVF.
Dengan pendekatan ini, KOIC ingin meredefinisi praktik IVF dengan menawarkan metode yang lebih mendekati kehamilan alami, memiliki tingkat keberhasilan lebih tinggi, serta mengurangi risiko keguguran. KOIC memperkuat identitasnya sebagai pusat fertilitas terintegrasi yang tidak hanya membantu pasien mencapai kehamilan, tetapi juga memastikan mereka dapat menjalani kehamilan dengan sehat hingga persalinan.
Menurut dr. Muhammad Dwi Priangga, Sp.OG, Subsp.FER, Direktur PT Kato Ojin Group sekaligus Kepala Klinik KOIC, metode ini mengadopsi standar dari Kato Ladies Clinic (KLC) Jepang yang telah dikembangkan sejak 1993 oleh Dr. Osamu Kato. Saat ini, Kato Group telah hadir di enam negara, termasuk Jepang, Filipina, Mongolia, China, Amerika Serikat, dan Indonesia.
“Visi kami adalah menghadirkan program fertilitas yang berbasis bukti ilmiah, minim risiko, dan lebih ramah bagi pasien. Kami terus mengembangkan teknologi IVF yang lebih nyaman, termasuk Mild Stimulation IVF, yang meniru siklus alami tubuh dengan intervensi minimal tetapi tetap efektif,” ucap dr. Angga, Rabu (19/3/2025).
Dibandingkan dengan rata-rata tingkat keberhasilan IVF di Indonesia yang berkisar 30-40%, metode Mild Stimulation IVF di KOIC mencapai tingkat keberhasilan 62,5%. Metode ini lebih fokus pada kualitas sel telur dan embrio dibandingkan sekadar jumlahnya. Selain itu, dengan stimulasi minimal, metode ini mengurangi risiko kesehatan seperti sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), mempersingkat waktu tunggu antarsiklus, dan lebih hemat biaya.
Dengan beroperasi di RS MMC, KOIC kini memiliki akses ke fasilitas medis yang lebih lengkap untuk mendukung program IVF. “Kolaborasi ini memungkinkan kami memberikan layanan lebih luas, termasuk pemantauan ketat serta akses ke teknologi mutakhir dalam bidang fertilitas. Selain itu, tersedia layanan urologi, psikologi, wellness center, spesialis olahraga, ahli nutrisi berbasis genomik, dan fasilitas lainnya yang menunjang keberhasilan program kehamilan,” tambah dr. Angga.
Infertilitas merupakan ketidakmampuan pasangan untuk hamil setelah 12 bulan berhubungan tanpa kontrasepsi (atau 6 bulan jika perempuan berusia di atas 35 tahun). WHO mencatat bahwa sekitar 17,5% populasi dewasa dunia—1 dari 6 orang—mengalami infertilitas. Di Indonesia, data dari Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) menunjukkan bahwa 4-6 juta pasangan menghadapi kesulitan untuk hamil secara alami.
Menurut dr. Eko Santoso, Sp.OG, Spesialis Obgyn di KOIC, infertilitas bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari pihak perempuan (infeksi, endometriosis, kelainan haid, usia, PCOS, miom) maupun laki-laki (infeksi, kualitas sperma rendah, gaya hidup tidak sehat, faktor genetik). Dalam 15-20% kasus, penyebabnya bahkan tidak diketahui (infertilitas idiopatik).
Saat ini, ada tiga jenis utama IVF:
1. IVF Konvensional – Menggunakan stimulasi dosis tinggi untuk menghasilkan banyak sel telur.
2. Natural Cycle IVF – Tidak menggunakan obat kesuburan sama sekali, hanya mengambil satu telur.
3. Mild Stimulation IVF – Menggunakan dosis obat minimal dengan lebih sedikit suntikan, lebih alami, dan lebih nyaman bagi pasien.
Berbeda dari klinik lain yang lebih banyak menggunakan IVF Konvensional, KOIC mengunggulkan Mild Stimulation IVF, yang lebih ramah bagi tubuh, mengurangi efek samping, serta meningkatkan keberhasilan kehamilan dan kualitas embrio.
Dr. Eko menekankan pentingnya persiapan sebelum menjalani IVF. “Sebelum program IVF dimulai, pasien akan menjalani persiapan selama satu siklus menstruasi untuk mengetahui kondisi kesuburan mereka. Program ini berlangsung sekitar dua minggu, hingga akhirnya dilakukan Ovum Pick-Up (OPU).”
Untuk mendapatkan hasil maksimal, pasien disarankan menjalani gaya hidup sehat minimal 2-4 minggu sebelum program dengan:
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
Menjaga pola tidur yang teratur
Menghindari rokok, alkohol, polusi, dan bahan kimia berbahaya
Rutin berolahraga dan menjaga berat badan ideal
Mengelola stres dengan baik
“Selain kondisi fisik, kesiapan mental juga sangat penting. Program ini bisa menjadi perjalanan emosional yang menantang, sehingga dukungan pasangan dan keluarga sangat berperan dalam keberhasilan IVF,” tambah dr. Eko.
Dengan pindah ke RS MMC, KOIC semakin meningkatkan kualitas layanan berkat dukungan fasilitas dan teknologi medis yang lebih lengkap. “Kami berkomitmen untuk memberikan pendekatan lebih alami, lebih efektif, dan lebih nyaman bagi pasien, sehingga tidak hanya membantu mereka hamil, tetapi juga memastikan kehamilan berlangsung sehat hingga persalinan,” tutup dr. Angga.