Beritakota.id, Jakarta – Pengurus Pusat Angkatan Muda Majelis Dakwah Islamiyah (PP AM-MDI) menggekar Forum Group Disccussion (FGD) dikawasan warunk wow kwb Jakarta Selatan.
Kegiatan yang dihadiri oleh Miko Napitupulu (Tokoh Nasional), Dr. Muhamamd Mansur (Staf Ahli Rektor Univeristas Pancasila), Letnana Jenderal (Purn) TNI. Ali Hamdan Bogra, serta Ir. Haidar Alwi ini nersama ratusan peserta dari kalangan aktivis mahasiswa guna membahas isu isu terkini soal penanganan distribusi gas bersubsidi.
“Kami menggelar forum diskusi ini untuk mendukung langkah taktis menteri ESDM Bahlil Lahadilia soal kebijkan menata sistem pendistrubusian gas bersubsidi yang diributkan saat ini,” ucap Sandri Rumanama (Ketua Harian PP AM-MDI).
Baca Juga: Golkar: Pemerintah Daerah Harus Berperan dalam Tata Kelola Ketersediaan Gas LPG 3 KG
Sandri mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebenarnya pro rakyat meski sempat membuat larangan penjualan elpiji 3 kilogram (kg) oleh pengecer karena ingin memastikan pengelolan subsidi negara tepat sasaran.
“Sangat pro rakyat, memastikan satuan harga bisa dijangkau masyarakat, memutus mata rantai mafia gas yang bermain penyulingan gas 3 kg ke 12 kg, serta memastikan subsidi negara tepat sasaran ini sangat pro rakyat”. ucapnya
Sandri menyampaikan jika merujuk pada sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2021 bahwa sejatinya, elpiji 3 kg diperuntukkan bagi rumah tangga miskin, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.
Hanya saja, pada kenyataannya, masih banyak pihak yang bermain main disni
“Negara sudah mensubsidikan ratusan triuliun untuk rakyat tapi nayatanya tidak tepat sasaran, banyak pihak yang sebenarnya tidak berhak, tetapi ikut memanfaatkan subsidi ini serta mencari kuentungan dari subsidi ini,” papar Sandri Rumanama kepada awak media.