Beritakota.id, Jakarta – Pameran Megabuild Indonesia ke-21 dan Keramika Indonesia ke-10 resmi dibuka hari ini hingga 12 Mei 2024 mendatang di Jakarta Convention Center, Hall A dan B. Acara ini menandai tonggak penting dalam industri bahan bangunan dan keramik di Indonesia, menggambarkan keberlanjutan dan inovasi dalam sektor tersebut.
Acara ini diresmikan dengan sambutan hangat dari Edy Suyanto, Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), yang menambahkan perspektif penting tentang inovasi dan adaptasi. Edy menjelaskan, pihaknya berada digaris depan advokasi dan implementasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan industri keramik dan bahan bangunan di Indonesia.
Dia menegaskan bahwa beradaptasi dengan regulasi global dan lokal bukan hanya penting untuk memenuhi standar saat ini tetapi juga untuk memastikan bahwa industri dapat terus berkembang dan bersaing secara global. Edy secara khusus menyinggung tentang pentingnya kebijakan anti-dumping sebagai sarana untuk melindungi industri lokal dari persaingan yang tidak adil dan mendukung keberlanjutan jangka panjang industri keramik dan bahan bangunan di Indonesia.
Selanjutnya, Royanto Handaya, Presiden Direktur Panorama Media, memperkuat pesan tersebut dalam pidato selamat datangnya, menggarisbawahi pentingnya sinergi untuk kemajuan.
Baca juga: Kemenperin Dorong Industri Keramik Nasional Berjaya di Negeri Sendiri
“Bersama-sama, kita bisa mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang untuk meningkatkan standard an kualitas produksi kita,’’ ujar dia. Menyoroti bagaimana kerjasama antar sektor dapat membantu memperkuat fondasi industri untuk masa depan yang lebih cerah. Royanto juga menekankan peranan penting Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam melindungi industri lokal dari kemungkinan persaingan dari industri internasional yang memasuki pasar Indonesia.
Penutup dari rangkaian sambutan ini disampaikan oleh Ir. Putu Nadi Astuti, S.T., M.Si Direktur Industri Semen, Keramik, dan Pengolahan Bahan Galian Nonlogam Direktorat Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil, Kementerian Perindustrian RI. Beliau menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung industri melalui berbagai kebijakan, termasuk pengembangan infrastruktur dan kebijakan pro-industri yang berkelanjutan.
“Industri keramik dan bahan bangunan adalah pilar penting dalam ekonomi nasional,’’ ujarnya mengakhiri dengan catatan tentang pentingnya memperkuat industri ini agar dapat berkontribusi lebih besar pada kesejahteraan ekonomi dan lingkungan di Indonesia.
Selama empat hari, pameran Megabuild dan Keramika Indonesia akan menjadi pusat kegiatan vital di sektor bahan bangunan dan keramik, dibawah tema “Sustainable Futures: Connection, Collaboration, and Elaboration”. Serangkaian talkshow dan seminar akan membahas inovasi terbaru dan tren yang sedang berkembang, dengan fokus pada kesempatan unik untuk berjejaring, belajar, dan kolaborasi dalam menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
Menampilkan produk terbaru dari industri bahan bangunan dan keramik, acara ini menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan masa depan. Peserta dan pengunjung pameran akan diajak untuk melihat lebih jauh bagaimana teknologi canggih dan praktik terbaik dapat diintegrasikan dalam proyek-proyek pembangunan untuk meminimalkan dampak lingkungan, meningkatkan efisiensi energi, dan mempromosikan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.
Dalam kolaborasi dengan Synergy Developer, Megabuild & Keramika 2024 menghadirkan “Synergy Green Property”, zona pameran baru untuk pengembang yang berkomitmen pada keberlanjutan. Zona ini menyediakan kesempatan bagi pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan pengembang dan mengeksplorasi properti yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi, termasuk manfaat pembebasan PPN sebesar 11%. Ini menjadi kesempatan penting untuk memahami dan menerapkan teknologi bangunan hijau.
Respon (1)