Program Makan Siang Prabowo-Gibran Diproyeksikan Sumbang Hampir 1% PDB

Program makan siang Prabowo-Gibran tidak hanya memberikan asupan gizi untuk anak dan remaja, tetapi juga menghadirkan potensi penghematan biaya konsumsi rumah tangga hingga Rp200 triliun per tahun.
Program makan siang Prabowo-Gibran tidak hanya memberikan asupan gizi untuk anak dan remaja, tetapi juga menghadirkan potensi penghematan biaya konsumsi rumah tangga hingga Rp200 triliun per tahun.

Beritakota.id, Solo – Program makan siang gratis yang digagas oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dianggap sebagai langkah strategis yang memiliki dampak luas dan jangka panjang. Program ini tidak hanya memberikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak mulai dari prasekolah hingga sekolah menengah, tetapi juga diproyeksikan dapat memberikan kontribusi hingga hampir 1% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Dalam penutupan rangkaian simulasi penyajian makan siang gratis di Graha Saba Buana, Solo, Rabu (7/2/2024), Ketua Umum Aksi Sahabat Gibran (AksiBaGi), Dadi Krismatono, menjelaskan bahwa dengan menanggung biaya makan siang bagi anak-anak sekolah, beban ekonomi rumah tangga dapat diper ringan.

Hal ini karena orang tua tidak perlu lagi memikirkan biaya untuk memasak makanan atau memberikan uang saku kepada anak-anak. Pengalihan beban ini diharapkan dapat memungkinkan setiap rumah tangga untuk menabung uang yang sebelumnya dikeluarkan untuk makan siang, ujar Dadi.

Dalam simulasi tersebut, AksiBaGi bekerja sama dengan pengusaha katering yang tergabung dalam Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) untuk menyediakan makanan bergizi sesuai Pedoman Gizi Seimbang dengan biaya sekitar Rp15.000 hingga Rp18.000 per porsi. Dengan demikian, penghematan biaya makan siang setiap bulannya dapat mencapai Rp375.000 per rumah tangga.

Baca juga: Deklarasi Paguyuban Pedagang Pasar : Berharap Prabowo Gibran Stabilisasi Harga Bahan Pokok

Menurut Dadi, dengan jumlah siswa mulai dari tingkat prasekolah hingga sekolah menengah sebanyak 44,2 juta, penghematan biaya makan siang dalam setahun dapat mencapai Rp198,9 triliun. Hal ini menciptakan pergerakan ekonomi baru yang dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari perspektif pelaku usaha jasaboga, Ketua Umum PPJI, Iden Gobel, menyatakan bahwa program ini tidak mungkin dilakukan oleh swasta saja, melainkan membutuhkan keterlibatan seluruh elemen masyarakat. PPJI siap mengawal program ini dengan menyediakan edukasi dan sertifikasi kepada UMKM dan komunitas terkait, sehingga program ini dapat dijalankan dengan kompetensi yang memadai dan menjamin keamanan pangan serta kesehatan anak-anak.

Melalui kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, program makan siang gratis Prabowo-Gibran diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan anak-anak Indonesia

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *