Beritakota.id, Jakarta – Jelang Munas XII, Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mengkonsolidasi seluruh anggotanya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (20/5/2025) malam.
Agenda utama Munas kali ini adalah pemilihan Ketua Umum SOKSI yang baru. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, dijadwalkan hadir.
Kepastian kehadiran Bahlil disampaikan langsung oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI, Ahmadi Noor Supit, saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I SOKSI pada Senin (19/5/2025) malam.
“Ketua Umum Partai Golkar menyatakan insyaallah pasti hadir,” ujar Ahmadi di hadapan ratusan pengurus daerah SOKSI.
Baca juga: Langkah Bahlil Distribusi Gas 3 Kg Dinilai untuk Pastikan Penerima Subsidi Tepat Sasaran
Rapimnas I digelar sebagai bagian dari rangkaian menuju Munas XII, yang dirancang sebagai momentum konsolidasi besar organisasi sayap Partai Golkar tersebut. Dalam pidatonya, Ahmadi menegaskan pentingnya persatuan internal demi menyongsong langkah strategis SOKSI ke depan.
“Kalau konsolidasi internal sudah rapi dan sejalan dengan Golkar, maka gerak langkah kita akan semakin cepat dan solid,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Rapimnas I dan Munas XII, Wendy Nugraha, mengatakan forum ini menjadi titik balik bagi SOKSI untuk merumuskan kembali strategi perjuangan yang relevan dengan arah pembangunan nasional.
“Rapimnas ini membahas materi yang sudah disahkan secara organisasi. Seluruh agenda dibahas secara terbuka dan demokratis,” kata Wendy saat konferensi pers pada Senin (19/5/2025) di Bidakara Hotel Jakarta
Ahmadi juga mengingatkan seluruh peserta agar memiliki satu suara dalam pemilihan Ketua Umum nanti. Ia menegaskan bahwa keputusan Munas harus dihormati dan dijadikan landasan bersama untuk membawa SOKSI menjadi organisasi yang lebih kontributif bagi bangsa.
“Kita butuh kapten kapal yang mampu menakhodai SOKSI dalam arus zaman. Siapa pun yang terpilih harus didukung penuh,” pungkasnya.
Dengan kehadiran Bahlil Lahadalia dalam Munas ini, SOKSI menegaskan komitmennya sebagai pilar penting dalam tubuh Partai Golkar sekaligus mitra strategis pemerintah dalam memperkuat basis kebangsaan di kalangan pekerja swadiri.