Beritakota.id, Jakarta – Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) sukses menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-3 dengan tema “Berilmu, Beramal, Berbakti untuk Negeri”. Acara yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, dari Rabu hingga Jumat (18-20/9/2024), dihadiri oleh ribuan peserta yang mewakili BKMT dari berbagai wilayah di Indonesia.
Salah satu kegiatan yang paling ditunggu-tunggu dalam rangkaian acara tiga hari tersebut adalah Lomba dan Parade Fashion Show bertemakan busana adat Nusantara. Lomba ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta dari Sabang hingga Merauke, yang memamerkan kekayaan budaya Indonesia melalui beragam pakaian adat. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang pelestarian budaya dan mempererat silaturahmi antar anggota BKMT dari seluruh Indonesia.
Ketua Umum BKMT, Dr. Hj. Syifa Fauzia, dalam sambutannya pada pembukaan Rakernas, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana untuk melestarikan budaya bangsa serta menghargai pencapaian luar biasa kaum perempuan dalam berbagai bidang. “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kita semakin bangga menjadi bagian dari Indonesia yang kaya akan budaya dan tradisi. Ini juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar anggota BKMT di seluruh nusantara,” ucap Syifa Fauzia, Rabu (18/9/2024) malam.
Baca Juga: Jusuf Kalla Terpilih Secara Aklamasi Ketua DMI Periode 2024-2029
Selain itu, Syifa juga memaparkan berbagai program kerja yang telah dicapai oleh BKMT, yang telah tumbuh dan berkembang pesat sejak didirikan oleh (Almh) Prof. Dr. Tutty Alawiyah pada 1 Januari 1981. Organisasi ini kini telah memiliki jaringan yang tersebar di 34 provinsi, lebih dari 400 kabupaten/kota, dan hampir 1 juta anggota, di mana 95 persen anggotanya adalah perempuan dari berbagai profesi.
Menurut Syifa, majelis taklim memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk lingkungan yang religius dan harmonis di tengah masyarakat. “Majelis taklim bukan sekadar tempat pengajian, tetapi juga wadah untuk memperkuat pendidikan agama, memberdayakan perempuan, dan memajukan dakwah. Jumlah majelis taklim yang sangat banyak menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghadirkan suasana yang agamis dalam mewujudkan masyarakat yang aman, damai, dan sejahtera,” ungkapnya.
Rakernas ke-3 ini diharapkan mampu menghasilkan program-program baru yang relevan dengan tantangan dan kebutuhan umat saat ini. BKMT akan terus berfokus pada peningkatan kualitas dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan sosial untuk memperkuat peran organisasi ini dalam masyarakat.
“Rakernas ini bukan sekadar pertemuan biasa, tetapi menjadi ajang strategis untuk menyusun program yang lebih berdampak bagi umat. Kami ingin BKMT tetap menjadi garda terdepan dalam memajukan dakwah dan meningkatkan kesejahteraan sosial, khususnya di kalangan perempuan,” tegas Syifa Fauzia.
Melalui kegiatan-kegiatan yang inklusif dan program yang berorientasi pada kemaslahatan umat, BKMT terus berkomitmen untuk berkontribusi nyata dalam membangun bangsa yang lebih baik, berlandaskan ilmu, amal, dan bakti kepada negeri.