GIFA-METEC Indonesia Pameran Logam dan Metalurgi Akan Tampilkan Inovasi Multinasional

Press Conference GIFA - METEC Indonesia_ [Ki-Ka] Iwan Lukito - Wakil Ketua Umum APLINDO, Dadang Asikin - Ketua Umum GAMMA, Lia Indriasari - Country Manager Pamerindo Indonesia, Gernot Ringling - Managing Director
Press Conference GIFA - METEC Indonesia_ [Ki-Ka] Iwan Lukito - Wakil Ketua Umum APLINDO, Dadang Asikin - Ketua Umum GAMMA, Lia Indriasari - Country Manager Pamerindo Indonesia, Gernot Ringling - Managing Director

Beritakota.id, Jakarta – GIFA Indonesia dan METEC Indonesia, pameran berskala internasional terkait industri pengecoran logam dan metalurgi akan kembali diselenggarakan pada 11-14 September 2024 di JIExpo Kemayoran. GIFA – METEC Indonesia menargetkan lebih dari 4,900 pengunjung bisnis dari 18 negara dan diikuti oleh 200 peserta pameran.

Hadir memaparkan tujuan dan sorotan pamerannya, Gernot Ringling (Managing Director Messe Düsseldorf Asia) dan Lia Indriasari (Country Manager Pamerindo Indonesia – Informa Markets Indonesia) selaku penyelenggara bersama GIFA-METEC Indonesia menyampaikan visi pamerannya, didampingi oleh perwakilan asosiasi di industri pengecoran logam dan metalurgi, yaitu Dadang Asikin selaku Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) serta Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (APLINDO), Iwan Lukito.

“Sumber daya alam di Indonesia sangat baik, dan di tahun-tahun kedepannya sektor pengecoran logam dan metalurgi di Indonesia pun akan terus berkembang. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan pameran GIFA-METEC ini sebanyak 30-40% dibanding tahun sebelumnya. Kami di Messe Düsseldorf Asia dan Informa Markets terus mengedepankan inovasi, pertumbuhan, dan kerja sama.

Baca juga: Pameran Energy Week Resmi Dibuka Hadirkan 650 Peserta dari 44 Negara

Kami tetap memegang teguh komitmen kami untuk mengembangkan platform perdagangan dan jaringan profesional dengan mengadakan acara yang mendorong pertumbuhan industri nasional, mendorong pertumbuhan pada target pasar kami, dan menghadirkan prospek bisnis baru. Kami menantikan kemitraan yang sukses dan sinergi yang berkelanjutan,” terang Gernot Ringling (Managing Director Messe Düsseldorf Asia).

GIFA dan METEC Indonesia, sebagai bagian dari portofolio ‘Metallurgy & Foundry Technologies’ dari grup Messe Düsseldorf, memperluas jangkauannya melalui berbagai acara yang menargetkan pasar krusial di berbagai wilayah di seluruh dunia. Dengan menyorot pada pasar yang sedang berkembang, termasuk di Asia dimana permintaan untuk investasi pada berbagai industri dan pembangunan infrastruktur meningkat secara signifikan, kehadiran GIFA dan METEC Indonesia menjadi solusi untuk memajukan industri Indonesia dalam persaingan industri global.

Lia Indriasari (Country Manager Pamerindo Indonesia – Informa Markets Indonesia) mengapresiasi komitmen grup Messe Düsseldorf untuk kembali hadir di Indonesia kedua kalinya bersama gelaran IEE Series.

“Kami mengapresiasi hadirnya kembali GIFA – METEC sebagai special co-located show bersama IEE Series 2024 – Engineering Week. Tahun ini, pameran ini akan melibatkan 313 perusahaan peserta dari lebih dari 21 negara, dan menempati area yang lebih luas mencapai 5,800+ meter persegi. Kami berharap ini dapat menghasilkan berbagai kerjasama bisnis dan pertukaran informasi baik antar pelaku industri maupun para pemangku kepentingan,”  tambah Lia Indriasari.

Pabrik pengecoran, yang merupakan fasilitas tempat pengecoran logam terjadi, memainkan peran penting dalam manufaktur, menyediakan komponen untuk berbagai industri seperti otomotif, kedirgantaraan, konstruksi, dan banyak lagi. Metalurgi, ilmu yang mempelajari tentang ekstraksi dan pengolahan logam, juga memainkan peran penting dalam berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga elektronik.

Menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam pengecoran logam dan metalurgi tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga memastikan umur panjang sumber daya alam dan mendorong inovasi yang ramah lingkungan.

Upaya ini melibatkan pengadopsian teknologi yang lebih ramah lingkungan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mendaur ulang logam, yang pada akhirnya berkontribusi pada ekonomi sirkular.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *