Optimalisasi Sumber Daya Alam Menuju Swasembada Pangan 2027

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam dialog kebangsaan Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, Jum'at (22/11/2024) di Jakarta. (Herman Effendi/Beritakota.id)

Beritakota.id, Jakarta – Target pemerintah menuju swasembada pangan tahun 2027 terus dipersiapkan. Optimalisasi sumber daya alam dan distribusi pupuk subsidi yang selama ini melibatkan banyak pihak akan dipangkas. Selain itu, pembenahan irigasi juga dilakukan untuk lebih meningkatkan produktivitas lahan pertanian. Sehingga sawah yang sebelumnya hanya satu kali panen, bertambah hingga 2 atau 3 kali panen.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dalam dialog kebangsaan Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, Jum’at (22/11/2024) mengatakan “ Kita akan cetak sawah Baru, Pak Menteri Pertanian lagi di Merauke dan tahun depan mudah-mudahan selesai 150 ribu yang baru disana, belum di daerah yang lain. Oleh karena itu 2028 insya Allah kita tidak impor beras lagi karena di 2027 sudah swasembada pangan. Tahun depan kita usahakan untuk tidak impor beras, kalaupun impor sedikit.”

Ia menambahkan, “Pemerintah terus mengupayakan untuk memberikan yang terbaik untuk petani. Saat ini lanjutnya, harga jual gabah dalam posisi tinggi, yakni Rp6.000. Kita akan kembalikan masa kejayaan sektor pertanian yang dulu pernah dicapai, karena itu perlu peran anak-anak muda untuk berkarya di bidang ini. Jumlah tenaga kerja di sektor pertanian saat ini mengalami penurunan,  karena makin berkurang anak muda yang jadi petani dan keterbatasan lahan. Mohon do’a dan dukungan dari Pemuda Muhammadiyah”.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar A.Tawalla menyampaikan “ Ada komitmen bersama dari Pemuda Muhammadiyah untuk membantu semua program-program pemerintah. Pihaknya, akan memaksimalkan seluruh potensi sumber daya maupun madal-modal sosial yang dimiliki kawan-kawan Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia”.

“Seperti yang disampaikan Pak Zulhas bahwa fokus ke depan Presiden Prabowo Subianto adalah program Swasembada pangan dan ini ditunjukkan dengan nilai tukar hasil pertanian serta perkebunan diatas rata-rata. Semoga ini menjadi stimulan untuk memancing teman-teman Pemuda Muhammadiyah untuk turut aktif terlibat,” ucap Dzulfikar yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

“ Hal kongkrit lain yang sudah dilakukan adalah Pemuda Muhammadiyah di Sumatera Barat mendapat hak kelola hutan kemasyarakatan seluas 4.000 hektar. Saat ini pihaknya tengah mencari pola lanjutan untuk dapat memaksimalkan lahan tersebut supaya produktif. Paling memungkinkan kalau sepanjang Sumatera adalah ditanami kopi,” pungkas Dzulfikar. (Herman Effendi/Lukman Hqeem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *